"Banyak yang berbeda justru harus aku jalanin sih. mau gak mau bahkan harus mau gak sih. karena mau sampai kapan juga gitu. harus memberanikan diri harus, menggali diri sendiri terutama fokus di dunia akting sih sekarang. karena nyanyi sama nari kan udah 10 tahun dijalanin tapi sekarang ada dunia baru yang pengen aku gali lebih dalam lagi yaitu akting," katanya.
Tantangan Berakting
Tantangan terberat untuk Gaby Warouw selama proses syuting film adalah untuk masuk dalam perannya. Bahkan, ia merasa lebih sulit berakting dibandingkan dengan bernyanyi dan menari.
"Tantangannya kalau menari itukan ngafalin koreo, itu bisa butuh 2 sampai 3 hari buat satu lagu. Kalau misalnya di akting itu kita benar-benar harus merasakan langsung dan itu lebih susah karena kita harus merasakan kita jadi karakter itu. kita masuk dalam ceritanya dan itu sangat PR dari menghafal koreo itu sendiri. Gak tau ya mungkin karena aku belajar koreo dan nyanyi selaka 10 tahun jadi lebih mudah. kalau akting sesuatu yang baru jadi lebih susah sih karena menjadi seseorang diluar diri aku susah," ujarnya.
Diketahui, film Mourning Grave yang sukses di Korea Selatan di tahun 2014 lalu akan diadaptasi versi Indonesia dengan nama Kalian Pantas Mati. Film ini akan dibintangi oleh dua artis muda, Azizi Asadel atau Zee JKT48 dan Emir Mahira.
Kalian Pantas Mati disutradarai oleh Ginanti Rona dan naskah ditulis oleh Alim Sudio. Film ini dibintangi oleh Emir Mahira, Zee JKT48, Andrew Barret, Angel Sianturi, Farandika, Shatora Narajan, Kezia Caroline, Chelcy Clarissa, Gaby Warouw, Neysa Chandria, Iszur M, Randhika Djamil, Ariyo Wahab dan Jenny Zhang. (jra)