IntipSeleb – Revina VT membongkar aib pemilik YouTube Kuliah Psikologi, Dedy Susanto. Awalnya, Revina sempat diajak untuk berkolaborasi. Tapi karena merasa janggal dengan gelar yang dimiliki oleh Dedy, mantan kekasih Young Lex itu memaksa agar sang psikolog menunjukkan nomor ijazah.
Dari unggahan Revina ini, banyak netizen yang mengungkap aib Deddy lainnya. Yakni mengajak lawan jenisnya untuk ngamar dan berhubungan badan. Selain itu, Mimi Peri yang pernah konsultasi dengannya juga ikut mengungkap borok lain dari Deddy yang mengaku bisa menyembutkan LGBT. Seperti apa? Simak ulasan berikut.
Baca Juga: Mimi Peri Ingin Tobat Jadi Laki-Laki Tulen, Berharap Jadi Ayah
Psikolog Dedy Susanto dianggap bohong soal gelar
Selebgram Revina VT ungkap keganjalan hati yang dirasakannya lewat Instagram Stories. Dia mengunggah tangkapan layar berisi percakapan dengan Dedy Susanto, psikolog sekaligus pemilik akun YouTube Kuliah Psikologi. Dalam percakapan tersebut, Revina meminta Dedy mengirimkan nomor ijazahnya untuk ditelusuri kebenaran soal gelar doktor Psikologi yang dimilikinya. Namun sayang, Revina mengaku tidak mendapatkan secara lengkap nomor ijazah tersebut.
“Dia bahkan ga berani ngasi ijazahnya dia. Gue padahal mau ngecek SK-nya, atau nggak disertasinya deh gue baca. Dia gamau, padahal di online kan ada ya? Gue cari sendiri aja,” kata Revina VT dalam Instagram Stories yang diunggah pada Kamis, 13 Februari 2020.
“Terus malah nuduh gue ga suka sama dia. Woy! Yang ikutin lo udah ribuan orang kali, lo pake embel-embel DOKTOR PSIKOLOGI! Makanya mau tau lo beneran doktor apa enggak. Disertasi lo nyata ga?,” ujarnya.
Revina meragukan gelar doktor Dedy yang dijual untuk mendapatkan pasien yang sakit mental. Menurut teman Dedy, dia baru lulus sarja sekitar tahun 2017-2018. Sehingga Revina tidak percaya kalau tahun 2020, Dedy sudah bergelar doktor. Revina juga mengunggah bukti keterangan tanggal lulus sang psikolog.
“Berdasarkan teman sekampusnya 2017-2018 dia baru lulus S2 psikologi, ya kalo Feb 2020 udah lulus doktoral? Logika yu!. Lebih dulu masuk s3nya daripada s1nya!,” tuturnya.
Dedy disebut ngajak pasien berhubungan badan
Permasalahan Revina dengan Dedy berbuntut panjang. Para warganet menyatakan kalau Dedy juga memiliki aib lain yakni mengajak pasiennya berhubungan badan. Awalnya Dedy mengajak untuk terapi, kemudian pria berkacamata itu meminta pasiennya untuk check in kamar hotel hingga berhubungan badan.
“Aku salah satu korban juga, dari ratusan peserta cuma aku yang disuruh terapi di kamar. Dan pas malam itu dia ngajakin berhubungan badan,” kata salah satu netter.
“Dia terapi aku pribadi tapi di hotel dan sempat nyium-nyium badan aku waktu aku di terapi. Katanya itu bagian dari terapi,” ujar netizen lain.
“Aku juga sama, waktu itu diajak check in di hotel. Pertama nya di terapi, eh ujung-ujungnya di suruh buka celana, dan ngajakin berhubungan badan. Dia minta sampe 2 kali berhubungan. Puas banget katanya sama aku. Aku ya ikut-ikut aja mau berontak takut,” ucap warganet.
Dedy ngaku bisa sembuhkan LGBT
Beberapa waktu lalu, media sempat dihebohkan dengan pengakuan Mimi Peri yang ingin mengubah image seperti laki-laki tulen. Pengakuan tersebut disampaikan dalam YouTube Kuliah Psikologi dengan konsultasi kepada Dedy Susanto. Menanggapi hebohnya cuitan Revina, Mimi ikut buka suara dan mengungkap bahwa Dedy mengaku bisa sembuhkan LGBT, padahal Mimi Peri belum juga berubah.
“Aku LGBT katanya sembuh ini aku masih suka cowok. Katanya aku sakit masa lalu, terus aku di kaya masuk bawah alam sadar. Kata dia aku bisa kaya dulu asal ketemu dia lagi aku gak mau takut tambah hancur,” kata Mimi Peri.
Klarifikasi Dedy Susanto
Melihat namanya diseret, Dedy Susanto menanggapi lewat feeds Instagram. Dia memberikan empat klarifikasi yang menjadi sorotan publik. Dedy mengaku tidak pernah menyebut dirinya sebagai seorang psikolog. Namun yang menjadi senter dari unggahan tersebut adalah membahas soal LGBT. Menurutnya, LGBT menantang aturan hati nurani dan agama. Sehingga perlu adanya terapi hingga seseorang yang LGBT kembali normal.
“Tiap saya posting soal LGBT pasti bentar lagi postingannya hilang karena direport sama mereka. Wahai bapak/ibu psikolog Indonesia apakah bapak.ibu merasa bahwa ini melanggar hati nurani kita bahwa ini tidak sesuai dengan agama. Mohon bantu perjuangkan agar LGBT kembali ke klasifikasi yang perlu diterapi seperti dulu,” pungkas Dedy Susanto.