“Karena keanehan ini kami ke pihak kepolisian untuk menanyakan apa betul anak ini jatuh dari ketinggian. Yang ada dipikiran saya kakinya patah, tangannya patah, kepalanya pecah dan sebagainya banyak darah. Ini enggak, cuma keningnya aja yang biru terus ada bekas darah di hidung sama telinga,” kata kuasa hukum Karen Pooroe dilansir dari tayangan Silet yang diunggah pada Rabu, 12 Februari 2020.
Keanehan tersebut juga diakui oleh Tiara, pengasuh Zefa saat memandikan putri semata wayang Karen dan Arya itu. Karyawan dari penyanyi jebolan Indonesian Idol musim pertama itu menyebut bahwa tubuh Zefa masih utuh, hanya saja beberapa bagian memang terlihat ada memar.
“Saat dimadikan itu badan ade utuh selayaknya orang tidur. Baik dari tengkorak kepalanya, kaki tangannya utuh semua paling cuma di jidatnya ada memar, hidung dia berdarah, telinga dia sama mulut dia udah hitam. Ada memar lengan dia sebelah kiri, sama punggungnya. Tapi untuk kepala dia rusak, tangan dia patah atau kaki dia patah, enggak ada,” tutur Tiara.
Arya Satria terancam pidana berlapis
Seperti diketahui, rumah tangga Arya dan Karen sedang mengalami keretakan karena dalam proses perceraian. Karen pun begitu terpukul lantara dia belum bertemu Zefa selama tiga bulan lamanya sebelum akhirnya meninggal. Menurut Karen, Arya tidak mengizinkannya untuk bertemu dengan Zefa. Begitu mengetahui Zefa meninggal dunia dari pihak kepolisian 12 jam setelah kejadian, Karen menangis histeris.
Berkaitan dengan itu, Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komnas Perlindungan Anak menyebut Arya terancam mendapat hukuman pidana berlapis setelah diduga melakukan dua tindak pidana. Yang pertama, Arya berusaha untuk tidak memberikan akses kepada sang istri menemui putrinya. Yang kedua, sahabat Marshanda itu diduga melakukan kelalaian yang menyebabkan Zefa meninggal.