IntipSeleb Lokal – Heboh perseteruan antara Marcel Radhival alias Pesulap Merah dan Gus Samsudin yang semakin kisruh di publik. Bermula dari aksi si pesulap merah yang ingin membongkar rahasia pengobatan Gus Samsudin kini semakin pelik.
Bagi Gus Samsudin, bukan hal pertama kali dirinya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari rekan sesama dan satu profesi. Lantas seperti apa pengakuan Gus Samsudin soal masalahnya dengan Pesulap Merah? Scroll artikel berikut ini.
Kurang Adab
Aksi Pesulap Merah atau Marcel Radhival yang sempat membuat publik heboh, lantaran diakui ingin membongkar dan menghina profesi dukun kini semakin disorot publik. Kehadiran Gus Samsudin di Jakarta sontak membuat Marcel semakin tak berkutik.
Bermula dari dirinya yang mendatangi padepokan Gus Samsudin dengan niat membongkar pengobatan padepokan dengan cara yang kurang sopan, Gus Samsudin sempat mengajak Marcel secara baik-baik untuk masuk dan mengobrol sejenak di padepokannya.
Namun hal tersebut tampaknya di tolak secara mentah-mentah oleh Marcel, sehingga membuat Gus Samsudin kesal dan menyebut tak beradab.
"Beliau datang ke padepokan sayangnya tidak klarifikasi dulu, diluar sudah terjadi percekcokan antara pesulap merah dan kepala desa," ujar Gus Samsudin, di salah satu program televisi, dilansir Kamis, 11 Agustus 2022.
"Orang datang bertamu harus menggunakan adab sopan santun, itu gak beradab ketika beliau datang langsung membuat kericuhan. Itu sesuatu hal yang tidak beradab ya," imbuh Gus Samsudin
Gus Samsudin juga meyakini jika niat maksud dan tujuan Marcel pesulap merah ke padepokannya hanyalah untuk sebuah konten semata.
"Kedatangan beliau bukan untuk pembuktian tapi hanya sekedar untuk konten. Songong menurut saya," pungkas Gus Samsudin.
Laporkan ke Polda
Bagi Gus Samsudin kegaduhan yang dibuat oleh Marcel pesulap merah tersebut yang dituding telah menghina dan merendahkan profesi perdukunan itu, bukanlah suatu masalah yang besar. Namun karena tidak ada upaya untuk bertemu dan saling mediasi, Gus Samsudin terpaksa untuk melaporkan Marcel ke Polda Jawa Timur.
"Kenapa masalah ini saya laporkan ke Polda karena beliau ini sudah saya hubungi berkali-kali untuk pertemuan, tapi beliau sama sekali tidak mau. Di padepokan tidak mau, diluar padepokan gak mau," ujar Gus Samsudin.
"Kita boleh cerdas tapi adab juga perlu," tutup Gus Samsudin. (jra)