IntipSeleb Lokal – Noe Letto ternyata memutuskan untuk pindah agama Islam. Sebelumnya, Noe Letto mengaku merupakan penganut ateis atau tidak percaya dengan Tuhan.
Menjadi ateis, Noe Letto sadar terhadap keputusannya. Lantas, seperti apa fakta-fakta Noe Letto putuskan pindah agama? Yuk kita ulik satu per satu!
1. Putuskan jadi Ateis
Noe Letto mengaku pernah menjadi ateis. Bukan tanpa alasan, Noe sadar betul terhadap prinsipnya yang tidak percaya adanya Tuhan dan agama.
“Pada agama itu saya tidak bisa lari dari modal dasar yang diberikan Tuhan. Saya tuh inkuisitif, saya enggak akan makan kalau saya enggak bener-bener punya train of thoughts yang jelas di situ. Salah satu contohnya, paling ekstremnya saya pernah juga atheis dengan sadar," ucap Noe Letto, dilansir IntipSeleb dari YouTube Cahaya Untuk Indonesia.
2. Pemikiran Noe Letto Saat Ateis
Noe Letto memiliki pemikiran sendiri. Pemikiran tersebut yang kemudian membuatnya menyimpulkan bahwa keberadan Tuhan itu diragukan.
“Kalau saya ngomong gelang, HP, itu milik saya. Kenapa? Karena saya mengakuisisi dari luar, saya akuisisi ke dalam. Kalau saya berarti bukan yang saya akuisisi dong? Saya adalah yang diciptakan dari Tuhan,” papar Noe Letto.
“Terus, saya melihat daging di badan saya, ini milik saya atau bukan? Oh ternyata dari luar. Saya makan, jadi daging ke tubuh saya. Pengetahuan, oh saya dengar dari lingkungan, masukan dari bapak, kemudian saya akuisisi," tandasnya.
3. Pertanyakan Syahadat
Saat belum bersyahadat, Noe Letto sempat bertanya-tanya. Sebab, ia merasa syahadat yang dilakukannya tidak tulus karena masih belum mempercayai Tuhan.
"Untuk urusan agama terus saya bersyahadat, terus terus saya bertanya. Yang bersyahadat saya atau milik saya nih? Kalau yang bersyahadat adalah milik saya, berarti saya belum pernah bersyahadat. Aslinya saya belum pernah bersyahadat," pungkas Noe Letto.
“Saya belum beragama ini. Saya hanya mengadopsi konsep agama. Saya belum betul-betul bersaksi terhadap Tuhan," ceritanya.
4. Tanya ke Syekh soal Agama Saat Jadi Gelandangan
Saat bergelandang di Kanada, Noe Letto menumpang tidur di masjid. Saat di masjid, Noe dengan kajian yang dipimpin oleh Syekh. Ia pun mulai bertanya-tanya soal agama, setan, kiamat, surga, hingga neraka.
"Saya bertanya kepada Syekh. Benar nggak Tuhan maha adil? Karena saya melihat agama adalah sebuah sistem, valid. Tidak ada pernyataan yang berlawanan, kalau setan berkembang biak, punya anak kemudian satu detik kiamat dan belum melakukan dosa apapun, dia masuk neraka atau surga?" ungkap Noe Letto.
5. Putuskan Masuk Islam
Tak disangka, Syekh tersebut memberikan jawaban yang memuaskan hati Noe Letto. Bahkan, Noe tergerak masuk agama Islam karena jawaban tersebut. Seolah tak bisa berkata-kata, Noe mengaku merasa tertampar terhadap jawaban sang Syekh.
“Yang membuat saya masuk Islam adalah jawaban dari Syekh. Karena jawaban dia menggunakan yang logic," kenangnya.
"Seandainya setan berkembang biaknya membelah diri gimana? Jadi makhluk yang baru pun melakukan dosa seperti makhluk sebelumnya. Wah ketampar saya di situ, berarti kemampuan saya memahami agama bukan dari limitasi agama. Tetapi limitasi pemahaman dan data yang saya miliki," imbuh Noe Letto. (rth)