Ia kemudian melakukan riset. Riset ini dilakukan untuk pemilihan keyakinan untuknya. “Semua yang saya miliki adalah saya akuisisi. Dari sampean (Tuhan) itu yang mana? Makanya saya kemudian me-reset semua,” katanya.
Pindah Agama
Namun tak disangka, usai menjadi seorang ateis, Noe Letto menemukan satu titik terang dalam hidupnya. Bukan melalui orang lain tetapi dalam masa sulitnya saat menjadi gelandangan di Kanada.
Ia tak memiliki uang yang cukup hingga akhirnya Noe harus tinggal di Masjid.
"Karena pikirannya wah mati nih kalau nggak bertahan. Akhirnya mampir ke masjid. Saya bilang numpang tidur di sini boleh? Oh boleh. Dikasih kasur lipet dan bantal," ungkap musisi 41 tahun itu.
Tidur di Masjid, Noe mulai mendengarkan kajian yang dipimpin seorang Syekh. Ia pun kemudian penasaran dan bertanya soal setan.