Padahal, tulis Shandy, dia masih menginginkan perdamaian dengan dua pengusaha itu. Tetapi pihak PS Glow justru melontarkan kata-kata yang menyakitkan di media sosial.
"Satu hal yang membuat kita sedih, perkataan istrinya yang menurut kita mengolok di media sosial dan jadi diskusi terbuka. Padahal bukannya kita sudah mediasi dan bermaaf-maafan?" tulis Shandy.
Tersorot Media
Akhirnya kasus antara PS Glow dengan MS Glow terangkat ke media berkat curhatan para petinggi produk kosmetik itu di media sosial. Shandy kembali menerangkan, bahwa pihak sebelah yang telah lebih dulu mempublikasi masalah ini ke media sosial.
Akhirnya terjadi diskusi terbuka yang semakin melebar. Padahal sejak itu, pihaknya sudah bermaaf-maafan.
Shandy mengaku telah di somasi balik sejak perdamaian pertama, sampai akhirnya bergulir ke pengadilan Medan yang memenangkan MS Glow. Meski begitu, saat masih dalam proses di pengadilan Medan dan PS Glow ditetapkan bersalah, pihaknya tidak mempublikasi ke media.