“Gelandangan, kos gak bisa bayar kayak gitu di Grogol," ungkap Roy.
Lebih lanjut, karena terlalu sulit mendapatkan pekerjaan dan tambahan biaya sehari-hari, Roy Marten memilih untuk mengajak berkelahi para sopir. Hal ini ia lakukan lantaran tak bisa membayar uang transportasi.
Baca Juga :
“Yah kita naik bus, ketika itu 10 perak itu pun tidak bisa membayar, jadi yaudah ajak aja berantem," tutup Roy Marten.
Baca Juga :