IntipSeleb Lokal – Naseem Nahid DeVoe mulai dikenal ketika menjadi vokalis grup Debu. Ia bahkan mengaku sebelumnya tak bisa hidup tanpa grupnya tersebut. Namun nasibnya berbanding terbalik, sebab ia memilih keluar dari Debu pada 2012 lalu.
Lama tak terdengar kabarnya, Naseem Nahid DeVoe kemudian bertemu dengan Feni Rose. Ia menangis menceritakan tentang anak-anaknya. Seperti apa ceritanya? Langsung scroll artikelnya di bawah ini.
Keluar dari Debu
Naseem Nahid DeVoe melambungkan namanya ketika menjadi vokalis grup Debu. Ia menjadi vokalis dari grup Debu yang didirkan pertama kali di Amerika Serikat itu.
Grup Debu sendiri merupakan grup musik yang didirikan oleh Syekh Fattaah, ayah dari vokalis Debu saat ini, Kumayl Mustafa Daood. Syekh Fattaah mendirikan Debu di Amerika serikat dengan nama ‘Dust on the Road’. NPada tahun 2001 silam, personel band Debu memutuskan untuk hijrah ke Indonesia.
Pada 2018 lalu, Syekh Fattah meninggal dunia. Grup Debu kemudian melebarkan sayapnya di beberapa kota di Indonesia. Naseem Nahid DeVoe mulai dikenal publik dengan suaranya yang merdu. Kariernya tersebut membuatnya tenar dan Naseem sempat mengatakan bahwa ia tak bisa hidup tanpa grup Debu.
Sayangnya, ucapannya itu seolah berbanding terbalik. Sebab, pada 2012, Naseem Nahid DeVoe justru memilih hengkang dari Grup Debu. Ia kemudian memilih solo karier dan merilis single lagu berjudul Ask Terensi.
Nangis Cerita Soal Anak
Lama tak terdengar, Naseem Nahid DeVoe kemudian bertemu dengan Feni Rose di Turki. Ia berbincang dalam acara yang dipandu oleh Feni Rose tersebut bersama dengan Cinta Penelope.
Feni Rose kemudian menanyakan kabar dirinya dan juga anak-anaknya. Diketahui, Naseem memiliki 4 orang anaknya dari suaminya yang pertama. Namun suami pertamanya meninggal dunia. Kini, ia sudah menikah lagi dengan seorang pria yang juga menyandang status sebagai sutradara.
Tampaknya, Naheem tak kuat menahan tangis ketika menceritakan tentang anak-anaknya. Sebab, Naheem kini tinggal di Turki dan tinggal berjauhan dengan anak-anaknya. Hal tersebut terjadi atas keinginan anaknya. Meski berat hati, Naheem merelakan anaknya untuk menjalankan kehidupannya sendiri.
“Mantan suami saya sudah meninggal, saya tidak merasa sedih, tapi saya sedih ketika aku mikirin anakku, mereka tinggal terpisah, yang perempuan di USA, sedangkan laki-laki di Indonesia, mau gakmau, susah, kita mau ketemu anak dan kita mau semuanya kita yang atur taou itu menurut saya tidak benar,” ucap Naseem dalam acara yang dipandu Feni Rose.
“Kata orang yang paling susah adalah ketika kita melahirkan, tetapi itu salah. Yang paling susah setelah 13 tahun ke atas, mereka sudah punya otak sendiri, punya keputusan sendiri, kadang tidak sesuai dengan keinginan, yang berat adalah membiarkan mereka, tapi yang terpenting mereka tahu ibunya akan selalu ada untuk mereka,” sambung Naseem. (jra)