Diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut:
"Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun," (H.R. Tirmidzi).
2. Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Keutamaan puasa Tarwiyah ini memiliki banyak pahalanya yaitu seperi kamu melakukan puasa selama satu tahun penuh.
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Dalam mengucapkan niat puasa dianjurkan dilakukan pada malam hari atau sebelum sahur, sebelum azan subuh berkumandang. Berikut ini niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."
3. Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijah
Puasa Arafah merupakan puasa yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah atau tepat 1 hari sebelum menjelang Idul Adha. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, keutamaan puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.
Rasulullah SAW bersabda: