Kedua puasa itu memiliki perbedaan. Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah adalah dua jenis puasa sunnah yang dikerjakan dua hari sebelum Idul Adha.
Diketahui, perbedaan keduanya terletak pada waktu pelaksanaan hingga keutamaannya. Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah dimaksudkan agar Muslim yang belum mampu menjalankan ibadah haji agar turut merasakan nikmat yang dirasakan oleh para jemaah yang tengah melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
Diumumkan pemerintah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada 1 Juli 2022. Sehingga puasa Dzulhijjah sudah dimulai hari Jumat kemarin.
Sedangkan untuk Muhammadiyah menetapkan 1 Djulhijjah jatuh pada 30 Juni 2022. Umat Muhammadiyah memulai luasa Dzulhijjah sehari lebih cepat dari yang ditetapkan NU, yaitu Kamis kemarin.
Jika kamu ingin melaksanakan puasa Dzulhijjah adapun niat puasa Dzulhijjah. Berikut ini niat puasa Dzulhijjah di bawah ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala"
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT. Sehingga bulan ini memiliki beberapa keutamaan.
Keutamaan yang paling utama jika berpuasa Dzulhijjah ini mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Sebagaimana yang diucapkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi).