IntipSeleb – Wabah virus corona atau Novel Corona (nCov 2019) muncul pertama kali di Wuhan, China. Kini, virus yang menyerang saluran pernapasan itu mulai menyebar ke berbagai negara hingga membuat publik cemas.
Virus corona telah memakan korban jiwa. Terakhir dilaporkan VIVA.co.id, virus mematikan tersebut sudah memakan 80 korban jiwa dan lebih dari 2.300 orang terinfeksi. Hotman Paris salah satu public figure yang mewanti-wanti virus ini datang ke Indonesia. Ia bahkan mengkritisi Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan soal virus corona. Seperti apa? Simak ulasan berikut.
Baca Juga: Heboh Virus Corona, Andien Dikecam Gak Boleh Pulang dari Hongkong
Masih ada penerbangan pesawat Denpasar-Wuhan
Lewat Instagram, pengacara kondang Hotman Paris mengunggah judul berita soal virus corona. Hal ini berkaitan dengan bandara Denpasar yang masih membuka jadwal pesawat ke Wuhan, China kota yang pertama kali menyebar virus corona. Berita tersebut berjudul Masih Ada Pesawat Berangkat dari Denpasar-Wuhan, Ini Penjelasan Lion Air.
Dijelaskan oleh Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala, pesawat tersebut hanya bertujuan untuk memulangkan penumpang ke Wuhan. Sementara penerbangan ke Denpasar dari Wuhan tidak membawa penumpang.
Hotman Paris sentil Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan
Melihat judul berita yang membuat khawatir, Hotman Paris mengkritisi sikap Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan. Ia menanyakan apakah tindakan mereka benar dengan membuka jadwal penerbangan Denpasar-Wuhan. Hotman merasa cemas karena udara yang masuk dari Wuhan akan dibawa ke Indoensia. Sementara di Wuhan sudah seperti kota mati karena penduduk berdiam di rumah akibat virus corona.
“Bapak Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan: apakah benar berita ini??? Pintu pesawat buka saat landing di wuhan! Udara dan semua yg di udara masuk pesawat dan terbawa ke Indonesia???,” tulis Hotman Paris dalam Instagram pada Senin, 27 Januari 2020.
96 Mahasiswa terjebak di Wuhan
Semantara itu, terdapat 96 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di negara Tirai Bambu itu. Mereka masih terjebak di Wuhan, China dan meminta segera dievakuasli mengingat makin meningkatnya angka kematian akibat virus Corona. Dilansir dari VIVA.co.id, setidaknya ada 12 mahasiswa Unesa Surabaya jurusan Bahasa Mandarin yang menempuh pendidikan di Wuhan.
Sembilan mahasiswa yang sedang menggapai gelar sarjana dan tiga orang menempuh pendidikan strata 2. Meski dalam kondisi terisolasi, kondisi mereka dinyatakan sehat. Diketahui, ada 12 mahasiswa asal Aceh yang berada di Kota Wuhan dan belum ada laporan lebih lanjut. Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan, Nur Musyafak mengatakan bahwa sudah mengirimkan permohonan kepada pihak KBRI di Beijing agar memulangkan mereka. Namun, laporan tersebut masih dipertimbangkan hingga saat ini.
Baca Juga: Ketakutan Virus Corona, Rachel Vennya Batalkan Liburan ke Hong Kong