Anne merasa gelisah. Ia tahu bahwa jam 5 nanti kapalnya akan segera menanjak ke Padar.
"Karena mau nanjak ke Padar tuh jam 5, harus siap-siap. Jadi saya pikir jangan tidur lagi deh, jangan pules-pules," ucapnya.
Kemudian, Anne pun mulai sadar ketika kapalnya tiba-tiba miring. Pada awalnya ia mengira kapalnya akan kembali seperti semula, ternyata tidak.
"Pas saya gantiin buat susu anak saya gantiin popok subuh-subuh tuh, ini jam berapa matahari kok udah muncul, apa enggak jadi nanjaknya? Itu enggak ada satu pun yang ketok pintu, akhirnya tiduran lagi. Pas tiduran lagi mulai miring. Saya kira bakalan lurus lagi," jelasnya.
“Itu air 2 detik 4 detik udah segini (leher) abis itu anak saya udah teriak-teriak. Cuma saya enggak bisa lihat apa-apa karena gelap” lanjutnya.
Tak lama dari situ, Anne langsung menuju sekoci. Ia mendengar suara seperti ibunya. Akhirnya ia mengajak wanita tersebut naik sekoci yang sama. Namun, ternyata itu bukanlah ibunya.
“Saya udah naik di sekoci, saya pikir saya denger suara ibu-ibu mirip ibu saya," tuturnya.