"Pertama kali masuk Ibu Rima terkena infeksi dari luka bagian belakang, punggung belakang, infeksi tersebut membuat ibu demam tinggi. Lalu kita bawa ke rumah sakit langsung ke ICU, di sana dirawat kira-kira dua minggu. Ternyata ada infeksi lain yang istilahnya merambat dari infeksi pertama yaitu paru-paru. Paru-parunya mulai kerendem air harus disedot, dari situ berturut turur menjalar ke ginjal," ungkap Aditya Tumbuan saat ditemui di rumah duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Kawasan Jakarta Pusat pada Kamis, 23 Juni 2022.
"Menurut saya, kalau kita ginjal itu suatu hal yang emang kalau pasien itu sudah lama di rumah sakit, minum obat lama lama efeknya mungkin ke ginjal, dari situ ibu harus melakukan cuci darah, dan selama di RSPAD. Sudah dilakukan 7 kali hasilnya memang membuat ibu stabil tapi usia yang membuat ibu itu seperti berjuang kadang stabil kadang drop," lanjutnya.
Telah Dirawat Lama
Ternyata Rima Melati menjalani rangkaian perawatan sudah cukup lama. Bahkan sang putra, Aditya Tumbuan, menuturkan ibunya sempat berpindah rumah sakit.
"Beliau telah dirawat di rumah sakit sejak 7 Mei berpindah rumah sakit dari RSPI Bintaro persis sebulan 7 Juni kita pindahkan ke RSPAD," ujar Aditya Tumbuan.
Keluarga nampak tegar, begitupun dengan putranya yakni Aditya Tumbuan. Terlebih setelah cukup lama merasakan sakit, pihak keluarga mengaku ikhlas dengan kepergian Rima Melati.(prl).