IntipSeleb –Penulis novel terlaris di Indonesia, Ahmad Fuadi membagikan potret dirinya di atas panggung Writers Festival di Melbourne. Penulis novel Trilogi Negeri 5 Menara itu sudah menjelajah dan menjadi pembicara diberbagai negara.
Penasaran apa yang dibahasnya saat diatas panggung Writers Festival di Melbourne tersebut? Yuk simak artikel berikut ini!
Ahmad Fuadi pernah menjadi pembicara di Melbourne
Foto : Instagram/afuadi
Penulis novel best seller Negeri 5 Menara itu membagikan dirinya saat berada di atas panggung Writers Festival di Melbourne. Karya-karyanha dinilai mampu menumbuhkan semangat untuk berprestasi.
"Ini video saat saya diundang jadi pembicara di Melbourne Writers Festival, untuk membahas novel saya dan isu yang terkait dengan Indonesia. Di sesi talkshow ini saya bicara bersama Elizabeth Pitsani dan dimoderatori oleh managing editor the Conversation, Misha Ketchell." Ungkap Ahmad Fuadi pada akun Instagram miliknya. Dilansir pada Selasa, 7 Juni 2022.
Ia pun menyampaikan bahwa jadi penulis itu hal menyenangkan. Ahmad Fuadi juga bercerita karena menulis dirinya dapat diundang jadi pembicara diberbagai negara.
Sekilas sosok Ahmad Fuadi
Foto : Instagram/afuadi
Ahmad Fuadi pria kelahiran Maninjau Sumatra Barat, Indonesia. Pria berumur 48 tahun ini merupakan penulis sekaligus mantan wartawan Indonesia.
Ahmad Fuadi lulusan KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo pada tahun 1992. Kemudian ia melanjutkan kuliah Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran.
Setelah lulus ternyata dirinya pernah menjadi wartawan Tempo dan tahun 1998 ia mendapatkan beasiswa Fulbright untuk kuliah S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University.
Dilansir dari berbagai sumber dan kanal Instagram miliknya, di Tahun 2004 Ahmad Fuadi mendapatkan beasiswa Chevening untuk belajar di Royal Holloway, University of London di bidang film dokumenter. Selain itu, ternyata dirinya pernah menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi: The Nature Conservancy.
Usut punya usut ternyata dirinya adalah cucu dari Buya H. Sulthani Abdullah Dt. Rajo Dubalang (ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah periode 1930-1931) dan juga Buya Sulaiman Katik Indo Marajo.
Novelnya yang pertama adalah Negeri 5 Menara yang masuk dalam jajaran novel best seller tahun 2009. Dari hal itu ia meraih penghargaan Anugerah Pembaca Indonesia tahun 2010 dan tahun yang sama juga masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award.
Bukan hanya itu bukunya pun diterbitkan dalam bahasa Melayu. Kemudian Ahmad Fuadi menerbitkan Trilogi dari Negeri 5 Menara yaitu Ranah 3 Warna tahun 2011 dan novel Rantau 1 Muara yang diluncurkan pada saat di Washington DC pada tahun 2013. (jra)