“Misal kita habis acara ini, sebelum pulang baca 1 halaman, nanti sebelum Jumat baca dua halaman, setelah Jumat baca dua halaman. Begitu selesai salat Ashar, selesaikan sisa Surah Al Kahf. Jadi membaca Surah Al-Kahf tidak harus selesai sekaligus, bisa dibagi,” ucap Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber pun menyebutkan bahwa yang belum bisa membaca Al-Quran masih bisa untuk menyimak bacaan Surah Al-Kahf melalui smartphone. Sebab pahala orang yang menyimak Al-Quran sama dengan yang membaca Al-Quran.
3. Doa di Hari Jumat
Amalan hari Jumat selanjutnya adalah doa. Syekh Ali Jaber pernah menyebut bahwa ada 1 jam di hari Jumat, barangsiapa yang berdoa di 1 jam itu, doanya tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
“Rasulullah SAW bersabda di hadits yang shahih, ‘saa'atun aakhiru saa'atin min nahaari jumu'ati laa yuwaafiquha 'abdun muslimun illastujibalah. Ada satu jam dalam hari Jumat itu barang siapa yang dapat berdoa di satu jam itu, akan diijabah doanya, tidak ditolak doanya oleh Allah,” kata Syekh Ali Jaber.
Para ulama memiliki perbedaan pendapat tentang pemahaman arti tentang waktu satu jam yang dimaksud. Namun dari kumpulan berbagai riwayat hadits, satu jam yang paling kuat untuk diterima doanya adalah 1 jam terakhir di sore hari.
Hal ini berarti merujuk pada waktu satu jam sebelum waktu magrib tiba. Apabila kita memanjatkan doa di waktu tersebut maka secara tidak langsung kita telah menjalankan amalan hari Jumat yang utama. Syekh Ali Jaber pun berpesan agar kita jangan sampai meninggalkan waktu di satu jam terakhir di sore hari untuk berdoa.