Foto : Instagram/ @kknmovie

IntipSeleb – Sempat diragukan keaslian kisahnya, akhirnya Awi Suryadi selaku sutradara film KKN di Desa Penari angkat suara. Sebelumnya, ada beberapa orang yang mengira bahwa kisah KKN di Desa Penari hanyalah karangan belaka. 

Salah satu yang diketahui tak mempercayai kisah KKN di Desa Penari adalah seorang YouTuber Nessie Judge. Penasaran? Simak kesaksian Awi Suryadi mengenai keaslian kisah KKN di Desa Penari di bawah ini.

Film Tak 100 Persen Mirip Dengan Thread Aslinya

Foto : YouTube/TS Media

Awi Suryadi, sutradara film KKN di Desa Penari mengatakan bahwa pada awalnya pihaknya akan mengikuti cerita berdasarkan semua isi thread Twitter dari SimpleMan. Namun, hanya ada sedikit perubahan. Salah satunya adalah movie logic.

“Kita dari awal udah mutusin mau sesetia mungkin dengan thread nya. Jadi we try not change anything, cuma yang berubah adalah movie logic,” ungkap Awi Suryadi dilansir IntipSeleb di YouTube TS Media pada Selasa, 31 Mei 2022.

“Kalo di thread misalnya karakter Bima itu dia tidak ditunjukkin ada perubahan di dirinya gitu. Dari awal dia memang niatnya naksir sama Widya udah dia mau melet Widya. Nah kalo di film kita bikin Bima nih harus bertobat, Bima nih harus ngerasa dia salah,” lanjut Awi.

KKN di Desa Penari Merupakan Kisah True Story

Foto : Instagram/ @kknmovie

Awi Suryadi mengatakan bahwa dirinya percaya atas kebenaran kisah KKN di Desa Penari. Ia, sebagai pembuat film, harus mempercayai betul apa yang disampaikan oleh narasumbernya, dalam hal ini SimpleMan.

“Saya sangat sangat percaya dengan SimpleMan. Saya sebagai filmmaker, kalo kita punya seorang narasumber, ya kita we have to believe in her or him gitu ya. Kalo enggak apa yang kita buat?” ucap Awi Suryadi.

SimpleMan mengatakan, berdasarkan kesaksian Awi Suryadi, kisah KKN di Desa Penari 80 persen ia tulis apa adanya. Sisanya, ia ubah untuk menutupi identitas tempat, nama orang, dan juga nama kampus.

“Dia langsung bilang, ‘mas ini cerita kisah nyata, 80 persen saya tulis apa adanya 20 persen saya ubah-ubah untuk menutupi tempat, nama-nama orang, nama kampus gitu’,” tutur Awi Suryadi.

Lebih lanjut, Awi Suryadi pun mengatakan bahwa memang ada dua orang korban dari kisah KKN di Desa Penari tersebut. Adapun, empat orang sisanya masih ada.

“Jadi dua yang beneran meninggal,” kata Awi Suryadi. "Empat ini ada,” pungkas Awi Suryadi. (way)

Topik Terkait