IntipSeleb – Nama Jesse Choi kini tengah banyak disorot oleh publik. Namanya diduga kuat sebagai suami dari aktris cantik serta penyanyi Maudy Ayunda.
Meski masih dirahasiakan Maudy Ayunda, namun publik menduga kuat nama Jesse Choi sebagai suami dari sang aktris tersebut. Belakangan, pria keturunan Korea itu ungkap alasannya pindah ke Jakarta. Seperti apa berita lengkapnya? Simak artikel di bawah ini.
Tertarik Dengan Asia Tenggara dan Sudah Pindah ke Jakarta
Menurut tulisannya pada medium miliknya pula ia mengungkapkan ketertarikannya pada Negara-Negara di Asia Tenggara terkhusus Indonesia. Hal itulah menjadi salah satu faktor yang membuatnya saat ini memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Menariknya, ia yang justru malah menyarankan Maudy Ayunda untuk sama-sama tinggal di Jakarta.
“Secara bersamaan, seperti yang telah saya tulis di masa lalu, Asia Tenggara secara unik menarik bagi saya dari sudut pandang pembangunan ekonomi. Mengingat pertumbuhan jangka pendek yang cepat dan tak terelakkan di wilayah ini, saya tahu bahwa tahun-tahun saya di sini akan menjadi investasi yang luar biasa untuk masa depan saya. Dan saya benar-benar bersemangat untuk berkontribusi pada ekosistem inovasi dan meninggalkan jejak saya. Paling tidak, itu akan menjadi cerita yang luar biasa.” Tulis Jesse Choi pada akun medium nya.
Pindah ke Jakarta Karena Maudy Ayunda
Jesse Choi merupakan seorang pria keturunan Korea yang memiliki kampung halaman di Los Angeles. Ia memiliki keinginan yang kuat untuk menjelajah ke Negara selain Amerika Serikat serta berpetualang.
Keinginannya itu segera terjawab kala ia bertemu dengan Maudy. Selain karena ketertarikannya pada Negara-Negara di Asia Tenggara, ia juga menuliskan alasannya pindah ke Jakarta karena komitmennya dengan Maudy Ayunda.
Sejak saat memulai kencan dengan Maudy Ayunda, Jesse Choi mengungkap bahwa kedekatan keduanya seperti tak terpisahkan. Ia ingin terus bersama dengan sang aktris tersebut dan menurutnya kebersamaan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan.
“Kami percaya bahwa bagaimana pasangan bersatu dan bekerja sebagai satu unit selama masa turbulensi yang membuktikan komitmen mereka yang sebenarnya. Jadi kami memutuskan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan.” Jelas Jesse Choi. (rth)