Dalam sebuah acara yang digelar Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI), Awi Suryadi menjelaskan ada perbedaan karakter tokoh utama dari thread yang dibuat oleh akun simpleman. Ia mengaku membedakan karakter Bima dan Nur yang berbeda di bagian akhir thread sesungguhnya.
“Dari awal thread simpleman visualnya sangat detail, kali ini materi simpleman gak perlu diubah, kita samaian aja thread simpleman, yg membedakan adalah beberapa karakter. Seperti karakter Bima, kalau di thread dari awal kan dia gak berubah, tergila-gila sama Widya. Beda di film kita bedain karakter Bima kita ubah akhirnya dia tobat,” ucap Awi Suryadi lewat streaming acara FFWI via zoom.
Versi Cut dan Uncut
Tak hanya menjelaskan ada perbedaan dari beberapa karakter, Awi juga menjelaskan tentang adanya dua versi film KKN di Desa Penari yakni cut dan uncut.
Ia membuat 2 versi film tersebut lantaran sebelumnya Awi sempat ingin membuat film yang bisa ditonton sekeluarga. Namun, peraturan berubah dan menetapkan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Hal inilah yang membuat Awi membuat 2 versi dalam film KKN di Desa Penari.
“Saya pernah terlibat dari Danur, awalnya ide saya pengen buat film horor bisa ditonton satu sekeluarga, Danur kan film keluarga yang juga bisa ditonton anak kecil sama keluarganya, belajar dari Danur buat film keluarga gataunya dipukul rata 17- atas, saya merasa kehilangan penonton, akhirnya saya dan MD pikir untuk buat 2 versi yang cut 13 ke-atas dan uncut untuk 17 ke-atas,” ucap Awi.