"Yang bilang, "Udah nonton belum sampai habis?", jawabannya, belum dan nggak perlu. Sebab dari judul dan yang diundang aja udah jadi kampanye negatif dan jauh dari tuntunan agama, minimal membuat orang merasa wajar dengan keburukan dan dosa," sambungnya.
Menurutnya, pelaku maksiat tidak menjadi sebuah masalah karena bisa dituntun ke arah yang lebih baik. Bahkan, bisa diajak untuk bertaubat suatu saat nanti.
"Kita nggak masalah dengan pelaku maksiat, mereka bisa bertaubat, diajak taubat. Tapi maksiatnya kita benci, menyebarkan maksiat dan menganggapnya wajar apalagi. Saya tau, pasti aja ada yang pro ke konten negatif kayak gini. Saya juga nggak tau berapa lama postingan ini tayang sebelum di takedown," tulisnya.
Keburukan Dipromosikan Luas
Menurut Ustaz Felix dirinya bisa mengingatkan sesama muslim. Sebab, disaat kemaksiatan dianggap wajar harus ada yang tetap berprinsip jika salah atau benar.
"Hanya mengingatkan adalah tugas saya, menyampaikan kebaikan dengan cara yang paling baik itu bagian kewajiban saya. Di zaman kemaksiatan dianggap wajar, dianggap open minded, dianggap toleran, dianggap modern, harus ada yang tetap berpijak pada prinsip yang benar dan baik," tulisnya.