Foto : Instagram

IntipSeleb – Arian Seringai alias Arian13 memberikan tanggapannya terkait video Gofar Hilman di kanal YouTube miliknya yang membahas saat dirinya dikeluarkan dari Lawless. Arian menanggapi satu persatu ucapan Gofar melalui sebuah tulisan panjang. 

'SURAT TERBUKA UNTUK GH' judul yang diberikan oleh Arian Seringai pada surat terbuka yang diposting oleh website silangselimpat.com. Seperti apa isi surat terbuka itu? Berikut artikelnya. 

Surat Terbuka

Foto : silangselimpat.com

Arian vokalis band Seringai yang juga mantan rekan bisnis Gofar Hilman menyampaikan surat terbuka atas apa yang Gofar sampaikan di sebuah video YouTube. Ia menjawab sejumlah statemen yang disampaikan oleh pemilik akun Instagram @pergijauh itu. 

"Abdul Gofar Hilman, Lo itu problematik. Sebagai teman, lo punya sisi menyenangkan dan kita semua bisa cocok. Tentunya, dalam pertemanan tidak selalu berjalan mulus, ini semua orang juga tahu. Tapi kemudian ada hal-hal yang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kami, yang kemudian mengganggu apa yang selama ini sudah kami bangun dengan kerja keras. Lo sudah beberapa kali melempar masalah kasus lo terakhir ini dengan pernyataan lo yang lebih personal, dan sama seperti lo, gue juga punya hak untuk merespon. Ini juga akan menjadi respon terakhir dari gue," tulis Arian. 

"Lo merasa gue kurang atau tidak mengkomunikasikan segala masalah dan blunder lo selama ini? Nggak Pay, kami sudah berkali-kali mengingatkan dan menegur lo untuk setiap blunder yang lo lakukan. Dari cuitan pribadi lo yang seksis kepada para aktifis feminis, lo di sebuah show video pakai gestur rape joke dengan obat tetes mata dan minuman soda, malah kemudian nantangin mereka yang kritik video rape joke lo, lo menjadi buzzer undang-undang bermasalah, hingga kasus terakhir lo," sambung Arian. 

Arian juga membantah statemen Gofar Hilman yang menyebut dirinya melarang untuk berbicara jorok. Ia menganggap Gofar salah menafsirkan ucapannya itu. 

"Melarang lo ngomong jorok? Gue gak pernah bilang begitu. Ini konteksnya ketika kita taping podcast ya. Kalau pun lo menerimanya begitu, lo seharusnya tau maksud gue adalah supaya lo gak cerita sesuatu yang terlalu innapropriate, bukan soal kata-kata makian. Sebagai contoh, yakali isi podcast kita semua jadi cerita elo sejak SMP sudah grepe-grepe atau lo tidur sana sini seperti yang suka lo ceritakan. Lupa?" tulisnya. 

"Sepertinya lo kurang sensitif dengan tiap teguran ketika kami ingatkan, sementara untuk membuat segala sesuatu menjadi kembali membaik, kami yang ekstra kerja keras. Pada akhirnya, we have enough of your s*it," lanjutnya. 

Keputusan yang Sulit

Foto : Instagram

Menurut Arian keputusan untuk melepas Gofar Hilman dari Lawless juga bukan merupakan sesuatu hal yang mudah. Namun, sebagai sebuah perusahaan hal itu dianggap harus dilakukan. 

"Business-wise, lo tidak membawa nama baik brand/perusahaan berkali-kali, dan maaf sekali kalau lo harus kami lepas. Sama sekali nggak mudah untuk akhirnya menuju ke keputusan ini, dan melihat sejarah pertemanan kita, sangat berat. Tapi banyak sekali hal yang kami pertimbangkan sehingga mencapai kepada keputusan tersebut: pertemanan, prinsip, nama baik brand, semua yang bekerja bersama kita semua, dan lainnya. Mengapa kami tidak menegur secara resmi seperti di perusahaan-perusahaan pada umumnya? Karena lo juga menggunakan platform pribadi dan pada saat itu kami berpikir lo adalah teman selain salah satu owners/cofounders/shareholders," tulis Arian. 

"Dan keputusan merilis statement dari Lawless Jakarta untuk kasus terakhir sudah sesuai dengan yang kita sepakati bersama di pertemuan-pertemuan darurat. Gue tahu lo sakit hati atas beberapa kata-kata gue ketika kita meeting soal kasus ini dan sikap mendiamkan lo, untuk itu gue minta maaf. Am I an as**ole seperti yang lo atau kawan-kawan lo bilang? Mungkin, I could be an as**ole sometimes, sama seperti elo juga, tapi ini bukan tanpa dasar juga seperti masalah-masalah di atas yang sudah gue share. Tapi untuk sekarang, sejujurnya gue sudah nggak ingin berkomunikasi dengan lo karena nanti ada kemungkinan dijadikan konten lo dan kemudian merembet kemana-mana," sambungnya. 

Lebih lanjut, Arian menyampaikan jika selama berada di Lawless ia menganggap Gofar Hilman lah yang sudah sejak lama meninggalkannya. 

"Sekarang, setelah segala macam keriuhan absurd ini, kami pikir-pikir sebenarnya lo yang meninggalkan kami sejak lama, tepatnya sejak 2013. Lo sudah pasif dengan semua kerja keras kita di Lawless Jakarta. Lo ingin membangun empire lo sendiri dan kami tidak pernah melarang sama sekali. Toh kami pikir, selain ingin mendukung apa yang lo ingin kerjakan, kami masih bisa mengerjakan Lawless Jakarta. Gue mencoba menghindari mengangkat permasalahan bersama yang sebenarnya juga kita sudah sepakati dengan solusinya terlepas itu fair atau nggak. Tapi ketika lo membawa permasalahan internal ke khalayak luas aka publik, rasanya fair untuk mereka juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," tulisnya. 

"Tiap owner punya job descriptions yang seiring waktu bertambah dengan semakin banyak pekerjaan dan kegiatan. Kita semua mendapatkan dividen yang sama besar setiap tahunnya. Supaya fair, mengingat lo sudah pasif dari tahun 2013 dan membebaskan diri dari segala pekerjaan dan tanggung jawab di Lawless Jakarta, sementara ada owners yang bekerja hampir setiap hari, akhirnya baru tahun 2018 kita sepakat diberlakukan sistem gaji yang sesuai biar lebih fair. Benar, lo juga ikut ambil andil dalam mempromosikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Lawless Jakarta. Tapi itu wajib bagi semua owners. Nggak ada yang hitung-hitungan. Hingga sampai elo akhirnya resmi tidak bergabung lagi dengan Lawless Jakarta, kami tetap memberikan apa yang sudah seharusnya menjadi hak lo," sambungnya. 

Diakhir Arian berharap Surat Terbuka yang dibuatnya ini sudah cukup menjelaskan permasalahan yang ada. Kini ia merasa sudah saatnya berjalan masing-masing. 

"Ya sudah, memang berbeda saja. Dengan tulisan ini gue menganggap semua sudah cukup jelas. You go your own way, I will continue my own way. I wish you nothing but good things. Good luck Pay," tutup Arian. 

Topik Terkait