Arian juga membantah statemen Gofar Hilman yang menyebut dirinya melarang untuk berbicara jorok. Ia menganggap Gofar salah menafsirkan ucapannya itu.
"Melarang lo ngomong jorok? Gue gak pernah bilang begitu. Ini konteksnya ketika kita taping podcast ya. Kalau pun lo menerimanya begitu, lo seharusnya tau maksud gue adalah supaya lo gak cerita sesuatu yang terlalu innapropriate, bukan soal kata-kata makian. Sebagai contoh, yakali isi podcast kita semua jadi cerita elo sejak SMP sudah grepe-grepe atau lo tidur sana sini seperti yang suka lo ceritakan. Lupa?" tulisnya.
"Sepertinya lo kurang sensitif dengan tiap teguran ketika kami ingatkan, sementara untuk membuat segala sesuatu menjadi kembali membaik, kami yang ekstra kerja keras. Pada akhirnya, we have enough of your s*it," lanjutnya.
Keputusan yang Sulit
Menurut Arian keputusan untuk melepas Gofar Hilman dari Lawless juga bukan merupakan sesuatu hal yang mudah. Namun, sebagai sebuah perusahaan hal itu dianggap harus dilakukan.
"Business-wise, lo tidak membawa nama baik brand/perusahaan berkali-kali, dan maaf sekali kalau lo harus kami lepas. Sama sekali nggak mudah untuk akhirnya menuju ke keputusan ini, dan melihat sejarah pertemanan kita, sangat berat. Tapi banyak sekali hal yang kami pertimbangkan sehingga mencapai kepada keputusan tersebut: pertemanan, prinsip, nama baik brand, semua yang bekerja bersama kita semua, dan lainnya. Mengapa kami tidak menegur secara resmi seperti di perusahaan-perusahaan pada umumnya? Karena lo juga menggunakan platform pribadi dan pada saat itu kami berpikir lo adalah teman selain salah satu owners/cofounders/shareholders," tulis Arian.