Foto : Instagram/chefharyo

IntipSeleb – Chef Haryo Pramoe atau yang akrab disapa Chef Haryo sempat membuat geger publik saat mengaku sebelumnya tak punya agama. Hal ini berawal saat ia mengambil beasiswa di Belanda. 

Namun, melewati lika-liku kehidupan, Chef Haryo akhirnya mantap memutuskan hijrah. Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Tak Punya Agama

Foto : Youtube/ apunk65 gasjon

Chef Haryo menceritakan kisah spiritualnya lewat tayangan video. Ia diketahui mengawali kariernya sejak mengambil beasiswa di Belanda di tahun 1999. Chef Haryo pergi ke Belanda karena merasa sedih ketika melihat pengalaman sang ayah yang merasa dicampakkan di negeri sendiri ketika bekerja di sebuah perusahaan.

Chef Haryo pun merasa takjub dan bahagia ketika sesampainya di Belanda, ia melihat masyarakat di negara tersebut yang memiliki sifat humanis dan terbukanya kebebasan.

“Di sana saya menjadi sangat liberal. Jadi berpikir bahwa saya bisa karena saya, saya jujur karena saya, dan saya berprestasi karena saya. Dan saya tidak punya agama pada waktu itu,” tutur Chef Haryo dilihat dari Youtube Apunk65 #GassJon pada Kamis, 16 Maret 2020.

Melihat kebebasan tersebut, Chef Haryo mengatakan bahwa saat itu hanya memikirkan hal duniawi saja. Bahkan, ia mengaku tak beragama padahal saat itu dirinya adalah pemeluk agama Islam. Menurutnya, ia sudah memiliki karier yang sangat cemerlang dan hidup layak tanpa perlu memikirkan mengenai agama.

“Study hard party hard, work hard party hard, dont work hard work smart. Mana ada God-nya disitu? Nah itu idiom itu bener-bener saya jalani di sana. Duniawi dapet banget tapi ada kekosongan,” lanjutnya.

“Yang belum dilakukan membunuh ya. Ya pokoknya itu aib ya, yang saya mau kasih di sini jangan hidup tanpa agama," papar Chef Haryo.

Bangkut dan Akhirnya Putuskan Hijrah

Foto : Instagram/@chefharyo

Namun usai menyelesaikan studinya dan balik ke Indonesia, Chef Haryo merasakan fase di mana dirinya berada di titik terendah. Ia kehilangan pekerjaan, kehilangan keluarga, bahkan harta semuanya menghilang.

“Kalau dibilang itu fase kejatuhan. Di mana kehilangan pekerjaan, kehilangan keluarga, kemudian banyak semua hilang harta benda lain-lain. Tapi di situ saya memilih agama sebagai pelarian," terangnya.

Niatnya menjadikan agama menjadi pelarian, tak disangka justru Chef Haryo semakin mendekatkan diri pada Tuhan. “Saya belajar mengenai apa itu hijrah. Kemudian belajar apa itu hidup dengan agama dan lain-lain. Akhirnya, perlahan-lahan, lambat laun, saya ketemu orang-orang baik di sana saya mulai mengubah cara berpikir dan cara hidup saya,” ujar Chef Haryo.

Kini, ia mantap memutuskan hijrah dan kerap kali melakukan sedekah. Ia ingin mengisi sisa hidupnya dengan melakukan hal-hal yang baik. Chef Haryo diketahui belakangan ini menderita  aorta kronis de bakey stanford type A, sakit di bagian jantung meski begitu, ia tetap melakukan hal baik bahkan selalu memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan. (jra)

Topik Terkait