Niatnya menjadikan agama menjadi pelarian, tak disangka justru Chef Haryo semakin mendekatkan diri pada Tuhan. “Saya belajar mengenai apa itu hijrah. Kemudian belajar apa itu hidup dengan agama dan lain-lain. Akhirnya, perlahan-lahan, lambat laun, saya ketemu orang-orang baik di sana saya mulai mengubah cara berpikir dan cara hidup saya,” ujar Chef Haryo.
Kini, ia mantap memutuskan hijrah dan kerap kali melakukan sedekah. Ia ingin mengisi sisa hidupnya dengan melakukan hal-hal yang baik. Chef Haryo diketahui belakangan ini menderita aorta kronis de bakey stanford type A, sakit di bagian jantung meski begitu, ia tetap melakukan hal baik bahkan selalu memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan. (jra)