IntipSeleb – Marshel Widianto baru-baru ini bikin publik geger lantaran dipanggil ke kantor polisi dengan kasus membeli video bokep atau video mesum Dea OnlyFans.
Setelah Marshel Widianto tiba di kantor polisi, Bintang Emon yang juga merupakan salah satu komika ikut buka suara. Seperti apa ungkapan Bintang Emon? Yuk, cek di bawah ini!
Bintang Emon sebut kasus Marshel sebagai kasus kocak
Di saat Marshel Widianto pergi ke kantor polisi untuk melakukan pemeriksaan, Bintang Emon membuat konten yang seolah-olah membela Marshel Widianto, namun mengherankan tindakan penegak hukum.
"Negara, minta duit buat penyelesaian dan penyelidikan masalah yang ada di masyarakat" kata Bintang Emon dalam video yang diunggah di akun Instagram pada 6 April 2022.
"Ini premanisme masih banyak, tes bikin SIM masih susah, klitih lagi ramai tuh, ada yang beli bokep juga" sambung seseorang yang terdengar seperti suara pria.
Usah seorang pria itu menyebut beli bokep, Bintang Emon langsung menampilkan ekspresi heran.
"Hah? Siapa yang beli bokep? Harus kita usut segera!" respon Bintang Emon.
Dengan sikap berani, Bintang Emon juga membubuhkan caption sebagai keterangan videonya sambil menandai akun Marshel Widianto.
"Kasus kocak" tulis Bintang Emon.
Marshel Widianto sempat emosi saat sampai di kantor polisi
Pada hari ini, tepatnya pada 7 April 2022, Marshel Widianto memenuhi panggilan polisi terkait pembelian video mesum Dea OnlyFans.
Saat itu, Marshel Widianto sudah disambut oleh media untuk dimintai keterangan, soal urgensi kasus pembelian video mesum Dea OnlyFans.
Tanpa panjang lebar, Marshel Widianto pun langsung menjawab media dengan sidikit emosi.
"Gue kenapa sih? Ayolah, guys" kata Marshel Widianto.
Tak lama kemudian, Marshel Widianto langsung melontarkan kata emosi dengan kalimat umpatan.
"Gue nggak apa-apa an**ng" timpalnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkapkan keterangan seperti apa yang ingin dijelaskan oleh Marshel Widianto, atas tindakannya yang membeli video bokep yang diunggah oleh Dea OnlyFans yang sudah menjadi tersangka kasus hukum pornografi. (jra)