Foto : Twitter/wahyuspofficial

Selama berada di Yogyakarta, ia merasakan adanya perbedaan budaya. Salah satunya adalah suara azan subuh. Wahyu mengaku suara azan menjadi salah satu hal yang menganggu. Setiap azan subuh, Wahyu seolah suaranya mengganggu telinganya. Hal ini membuatnya harus terjaga setiap pagi karena adanya lantunan azan subuh.

Putuskan Pindah Agama

Foto : youtube

Namun siapa sangka, dari yang awalnya merasa terganggu azan subuh, Wahyu Soeparno Putro justru merasakan hidayah hingga memutuskan pindah agama menjadi seorang mualaf. 

Ia merasa terheran-heran lewat azan subuh, Wahyu menjadi terbiasa bangun pagi. Padahal, ia mengaku dari kecil tidak pernah bisa bangun pagi. 

“Padahal sejak kecil saya tak pernah bisa bangun pagi, tapi di sana (Yogyakarta) saya mampu merubah pola hidup saya untuk bangun pagi.'' ucap Wahyu Soeparno Putro.

Lewat rasa heran tersebut, itulah awal mula Wahyu Soeparno Putro tertarik dengan agama Islam. Ia kemudian mencari tahu dan akhirnya mencoba bagaimana berpuasa. Ia pun mulai bertanya ke ustaz tentang pengalamannya, dan jawaban ustaz tersebut membuat hati Wahyu tersentuh. 

Topik Terkait