IntipSeleb – Aquene Djorghi putri dari Sultan Djorghi dan Annisa Trihapsari kini mulai terjun ke dunia hiburan Tanah Air. Perjalanan Aquene tidaklah mudah sebab ia harus menghadapi para haters yamg mulai membullynya.
Namun, bukannya melaporkan Aquene justru meminta kepada Sultan Djorghi untuk mengabaikan para haters. Apa alasan Aquene meminta agar Sultan Djorghi tidak melaporkan oknum yang telah membullynya? Berikut artikelnya.
Emosi Lihat Haters Anak
Sebagai ayah Sultan Djorghi ingin putrinya, Aquene Djorghi terus mendapatkan perlindungan darinya. Kini, Aquene sudah memulai debutnya sebagai artis lewat sinetron Juara Dunia.
Namun, belum lama berakting Aquene Djorghi sudah mendapatkan komentar miring dari haters. Bahkan, Sultan Djorghi yang melihat hal itu langsung ingin melaporkan haters putrinya itu.
“Awalnya saya mau sempat melaporkan, hanya saya tanya anaknya (Aquene),” kata Sultan saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Alasan Tidak Melaporkan
Tetapi, niat Sultan Djorghi untuk melaporkan harus kandas ketika sang putri melarangnya. Sebab, Aquene Djorghi ingin menjadi artis yang sesungguhnya bukan hanya mencari sensasi dengan melaporkan haters.
“Anaknya jawab, ‘aku tidak mau dikenal karena viral yang begitu’. Dia mau dikenal karena prestasinya, aktingnya. Semuanya,” ujar Sultan.
Demi kebaikan sang putri, Sultan Djorghi pun mengurungkan niatnya untuk melaporkan haters itu. Padahal menurutnya komentar yang diberikan sudah cukup parah.
“Jadi akhirnya ya alhamdulillah laporan itu pupus, enggak jadi saya proses. Kalau dilaporkan, kena juga Undang Undang ITE, ya. Kena banget, karena bahasanya sangat kotor sih,” ujarnya.
Sebagai ibu, Annisa Trihapsari pun hanya bisa memberikan nasehat kepada Aquene Djorghi. Ia menurunkan semua ilmu yang telah didapatkannya selama ini kepada sang putri.
“Awalnya, dia (Aquene) enggak mau cerita pas dapat komentar negatif. Tapi kan sosmed kita ngelink gitu, jadi kita tahu. Ya, yang pasti saya menguatkan dia, welcome to the club. Beginilah dunia entertainment. Banyak artis luar negeri banyak yang bunuh diri ya, karena tekanan itu. Tapi kembali lagi, kalau kita punya agama, iman, biarin aja,” ujar Annisa Trihapsari.