IntipSeleb – Gita Sinaga blak-blakan memberikan pernyataan sempat ateis kepada Melaney Ricardo. Meski beragama Kristen, Gita Sinaga tak mengelak pernah mengalami gejolak batin pada saat bersekolah.
Bukan hanya itu, Gita Sinaga bahkan membaca sebuah buku dan sempat menyimpulkan jika keberadaan Tuhan sudah sangat jauh. Seperti apa pengakuannya? Scroll untuk artikel di bawah ini yuk!
Gita Sinaga Ateis?
Melaney Ricardo mengaku penasaran karena mencari nama Gita Sinaga dan mendapatkan kata kunci atheis. Istri dari Tyson Lynch tersebut pun bertanya-tanya tentang asal usul keluarga Gita Sinaga.
“Gua google nama Gita Sinaga, dan yang keluar adalah ateis. Makanya saya bertanya pada Anda. Gita kan orang Batak dong? Agama yang tertulis di sertifikat kelahiran apa?” tanya Melaney Ricardo di YouTube-nya, dilansir IntipSeleb pada Selasa, 29 Maret 2022.
“Batak asli. Mama (marganya) Hutapea, papa (marganya) Sinaga. Beragama Kristen sampai sekarang,” jawab Gita Sinaga.
Mengenai ateis, Gita Sinaga mengaku hal tersebut telah dibahas di YouTube Gilang Dirga. “Aku diundang di YouTube Gilang Dirga. Kita bahas iluminati sampe ke agama, sampe dia bilang, ‘Lo ateis ya?’. Clickbait-nya ya mungkin di YouTube Gilang,” paparnya.
Benarkan Hampir jadi Ateis
Tetapi, Gita Sinaga tidak mengelak jika dirinya hampir menjadi ateis. Hal itu bermula ketika membaca buku tentang sejarah Tuhan saat mengenyam pendidikan SMA. Setelah membaca, Gita memiliki kesimpulan jika Tuhan itu tidak ada.
“Tapi aku memang dalam wawancara itu aku bilang, aku hampir ateis. Karena aku baca satu buku karena baca buku itu belum di usianya. Masih SMA baca sejarah Tuhan, tentang filsafat,” kata GitaSinaga.
“Setelah dibaca, aku bilang ke mama, ‘Kayaknya Tuhan itu tidak ada’,” lanjutnya.
Gita Sinaga menceritakan isi buku yang dibacanya. Namun, ia memutuskan untuk berhenti membaca buku itu di bab 2. Hingga akhirnya, Gita tersadar jika Tuhan itu ada.
“Dalam buku itu diceritakan Tuhan itu udah jauh sendiri. Jadi Tuhan yang sebenarnya masih dipertanyakan. Tapi dalam buku itu ya, karena dibaca belum di usianya, aku berhenti di bab 2,” paparnya.
“Aku baca buku itu selalu berusaha netral. Walaupun beragama tapi baca bukunya perasaannya bertentangan, gak bakal dapat intisarinya. Akhirnya berhenti, dan memahami sendiri bahwa Tuhan itu ada,” tutup Gita Sinaga. (nes)