10. "Mencintaimu mungkin menghancurkanku, tapi entah bagaimana meninggalkanmu tidak memperbaikiku."
11. "Aku tidak menyukai madu atau daging, dan nyanyian serta tawa telah menjadi hal asing yang bagi ku. Aku adalah makhluk yang berduka dan berdebu serta kerinduan yang pahit. Ada tempat kosong di dalam diriku."
12. "Kekosongan di dadaku mulai dipenuhi amarah. Kemarahan yang tenang dan terkalahkan yang menjamin atas luka ku, dan aku percaya bahwa tidak ada yang bisa memahami luka itu."
13. "Keheningan tidak terlalu buruk, sampai aku melihat tanganku dan merasa sedih. Karena jarak di antara jari-jariku tepat di tempat yang pas dengan tanganmu."
14. "Aku tidak akan menceritakan kisah cinta kita. Karena seperti kisah cinta sejati lainnya, ia akan mati bersama kita, sebagaimana mestinya."
15. "Dia meninggal hari itu karena tubuhnya telah memenuhi tujuannya. Jiwanya telah melakukan apa yang harus dilakukannya, mempelajari apa yang harus dipelajari, dan kemudian bebas untuk pergi."
16. "Sekali kamu terjerumus ke dalam depresi, rasanya sangat sulit untuk bangkit lagi. Dan terkadang, ada saatnya ketika kamu tidak mau untuk bangkit lagi. "