IntipSeleb – Aksi Rara Istiati Wulandari saat menjadi pawang hujan di acara MotoGP Mandalika berhasil menarik perhatian publik. Namun, siapa sangka jika bayaran Rara saat menjadi pawang hujan tersebut tembus hingga ratusan juta.
Rara dipercaya untuk membantu acara MotoGP 2022 yang digelar di Mandalika. Penasaran berapa gaji Rara saat menjadi pawang hujan, yuk simak artikel berikut ini.
Gaji Rara Istiati Wulandari Jadi Pawang Hujan MotoGP
Pemilik nama lengkap Raden Rara Istiati Wulandari mendadak ramai diperbincangkan publik, lantaran aksinya sebagai pawang hujan viral di media sosial. Jadi pawang hujan dalam acara MotoGP 2022 yang digelar di Lombok, Rara ditugaskan menjadi seorang pawang hujan dan banjir kontroversi publik.
Namun siapa sangka jika profesi Rara sebagai pawang hujan MotoGP ternyata memiliki bayaran fantastis dan mengejutkan. Rara mengungkapkan jika selama bergabung dalam acara MotoGP dirinya dibayar oleh perusahaan BUMN.
Bahkan, aksinya yang tampil di sirkuit MotoGP dengan ritual mendatangkan hujan tersebut berhasil ditiru oleh salah satu pembalap Fabio Quartararo dan trending di media sosial.
"Saya dibayar oleh ITDC dan MGPA, intinya dari perusahaan BUMN lah, Saya kerja di sini 21 hari dan bayarannya 3 digit," ujar Rara Istiati Wulandari di postingan @rara_cahayatarotindigo, dilansir IntipSeleb Senin, 21 Maret 2022.
Rara menyebutkan jika dirinya digaji sebesar Rp5 juta per hari pada acara MotoGP 2022 di Mandalika. Jika digabungkan bayaran Rara tersebut tembus mencapai Rp105 juta selama mengamankan acara MotoGP.
Aksinya yang tak gentar di bawah guyuran hujan sirkuit Mandalika tersebut, menarik banyak perhatiatan publik hingga trending. Rara pun turut membagikan postingan dan ucap syukurnya dipercaya untuk mengamankan cuaca di acara MotoGP 2022.
"Alhamdulillah. Maturnuwun. Terima kasih. Rejeki Hoki All Universe Mandalika Street Circuit," tulis Rara.
Rara Istiati Wulandari Trending & Mendunia
Keberhasilan Rara si pawang hujan di acara MotoGp 2022 Mandalika kemarin, membuat sejumlah media asing turut mengapresiasi dan mengangkat keunikan Rara dalam ritual sebagai pawang hujan. Misalnya salah satu media Jerman menyoroti aksi Rara saat di sirkuit Mandalika.
"Lombok: Apa yang bisa dilakukan dukun hujan sekarang?" tulis judul media Jerman, yang sudah diterjemahkan tertuju pada aksi Rara Istiati Wulandari sang pawan hujan di MotoGP Mandalika. (bbi)