"Udah rada lebih tenang sih, saya udah bisa ngomong disini, udah bisa jawab pertanyaan biarpun tadinya saya deg-degan, saya nggak mau gitu dibiang was-was, jadinya serba salah juga saya," ujarnya.
Artikel ini tidak untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan sejenis. Bila ada pembaca, keluarga, atau kerabat yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan bunuh diri, segera konsultasikan ke psikolog, psikiater, klinik kesehatan mental, dan sejenisnya. (nes)