IntipSeleb – Monica Oemardi merupakan artis peran Angling Dharma. Monica sukses memerankan Dewi Kenanga atau Siluman Serigala dalam serial Angling Dharma dan Mayangsari di sinetron Misteri Gunung Merapi.
Rupanya, Monica Oemardi memutuskan pindah agama lebih dari sekali. Lantas, bagaimana kisahnya? Scroll untuk artikep selengkapnya yuk!
1. Orang Tua Beda Agama
Monica Oemardi lahir pada 16 Juni 1974. Kedua orang tua Monica ternyata berbeda agama. Ayahnya menganut Islam, sementara sedangkan ibunya yang berasal dari Cekoslovakia merupakan pemeluk Kristen. Dari kecil, Monica tumbuh di lingkungan keluarga yang taat dalam agama Kristen.
2. Pindah Agama ke Katolik
Tetapi, Monica Oemardi mengambil keputusan untuk pindah agama ke Katolik. Ia pindah keyakinan sebelum menikah dengan pria Brunei bernama Andrew Prabowo. Namun sayang, pernikahan keduanya berakhir di perceraian pada tahun 1998 silam.
"Saya berasal dari keluarga Kristen Protestan yang cukup taat. Meskipun demikian, keluarga kami sangat demokratis dalam masalah agama. Menikah, saya pindah agama ke Kristen Katolik, mengikuti suami saya," kata Monica Oemardi, dikutip dari voice of Indonesia.
3. Tertarik dengan Islam
Setelah bercerai, Monica Oemardi kembali pindah agama. Ia tidak langsung pindah keyakinan, namun lebih dulu tertarik kepada Islam. Ketertarikannya bermula ketika melihat temannya salat.
Monica Oemardi kagum dan perasaanya tenang melihat temannya bersuci berupa berwudhu sebelum melaksanakan salat. Ia pun bertanya-tanya, berdiskusi, hingga memperdalam agama Islam. Ternyata, Monica mengaku tidak asing dengan Islam.
"Sebenarnya, agama Islam tidak asing lagi bagi saya. Sebab, kebanyakan keluarga papa beragama Islam. Pada waktu kecil, pernah saya ikut-ikutan shalat Id pada Hari Raya Idul Fitri di Bandung. Hanya saja gerakan gerakan shalat saja, tetapi ritual kegiatan itu sangat berkesan dalam hati saya," kata Monica Oemardi.
4. Putuskan Masuk Islam
Monica Oemardi lalu mantap putuskan jadi mualaf pada tahun 1998, dan diresmikan setahun kemudian. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda masuk Islam dibimbing oleh Quraish Shihab di kediaman seorang pengusaha elektronik, Rachmat Gobel, di kawasan Jalan Saharjo, Jakarta Selatan.
Masuk agama Islam, Monica Oemardi merasakan kedamaian. Terlebih lagi, ketika momen membaca rukun Islam, ia tak bisa menahan air matanya.
"Setelah membaca rukun Islam yang pertama itu, saya tidak bisa menahan rasa haru, membuat saya tidak bisa lagi membendung air mata. Rasanya dada ini plong sekali, seperti bayi yang baru lahir. Jadi, tahun 1999 itu, buat saya, merupakan tahun untuk memulai hidup baru sebagai seorang muslimah," cerita Monica Oemardi.
5. Sempat Ditentang Keras Ibunda
Pindah agama ke Islam, Monica Oemardi sempat ditentang oleh sang ibunda. Namun, Monica berusaha menjelaskan keputusannya jadi mualaf. Hingga akhirnya, sang ibunda menerima keputusan Monica dan berpesan tidak main-main anut agama Islam
"Mengetahui saya masuk islam, mama marah. Bukan apa-apa, tapi aku ingin tahu saya dalam hidup ini memiliki prinsip. Setelah saya jelaskan, beliau pun akhimya menerima hasil saya itu. Ia berpesan bahwa saya benar-benar menjaga keislaman saya. Tidak simpang siur dan tidak boleh main-main," tutur Monica Oemardi. (nes)