Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

IntipSeleb – Lesley Simpson yang merupakan Country Head WeTV dan Iflix Indonesia menyambangi Polda Metro Jaya. Kedatangannya ini untuk menjadi saksi atas kasus dugaan tindak pelanggaran UU ITE dan pembajakan.

Namun, Lesley Simpson belum dapat membeberkan secara gamblang terkait kasusnya ini. Sebab, masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. Seperti apa keterangan yang disampaikan Lesley Simpson? Berikut artikelnya. 

Jalani Pemeriksaan

Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Lesley Simpson yang merupakan Country Head WeTV dan iflix Indonesia menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus dugaan tindak pelanggaran UU ITE dan pembajakan. Ia datang ke Direktorat Reserse Kriminal Umum. 

Diduga jika salah satu series yang tayang di platform streaming film miliknya dilakukan pembajakan oleh seorang oknum hingga disebarkan. 

"Iya baru menuhi panggilan, saya sebagai saksi. Untuk pelapor dan seriesnya saya belum bisa bicara karena bukan kapasitas saya," ujar Lesley Simpson di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa 22 Februari 2022.

Lesley Simpson menyampaikan jika memang ada salah satu websitenya yang bocor ke media sosial. Hal itu dirasa merugikan pihak dari WeTV sebagai pemilik hak tayang. 

"Jadi kan ada UU untuk digital itu ada intelektual propertinya ada hak tayangnya nah ini dibocorin ke pihak luar yang akhirnya menyebabkan banyak sekali kerugian," kata Lesley.

"Dari segi keuangan dan banyak pihak yang dirugikan akhirnya, juga nama baik kami yang sangat rusak di sini," sambungnya. 

Kerugian Belum Dihitung

Foto : Ist

Namun, meski begitu Lesley Simpson belum juga berani untuk terang-terangan berapa kerugian yang dialami oleh pihaknya. Tetapi Ia memastikan jika kerugian yang dialaminya sangat besar. 

Lesley Simpson menyerahkan seluruh kelanjutan dari kasusnya ini kepada pihak kepolisian yang memang sudah bekerja dengan baik. 

"Sangat besar tapi angkanya kan harus dihitung dulu, ya yang pasti besar sekali karena ini produksi yang besar, sekarang malah dicemari, dibocori, dibajak, akhirnya pemirsa nontonnya bukan dari WeTV tapi platform lain, nah itu kan sangat merugikan," katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya muncul episode terakhir dari web series Layangan Putus yang tayang di sebuah akun TikTok. Video itu tampak mulus tanpa adanya watermark dari WeTV dan pihak rumah produksi. Video itu dibagikan oleh akun TikTok @elizabetgultom hingga viral. (bbi)

Topik Terkait