IntipSeleb – Grup lawak Srimulat mulai dikenal publik saat pertama kali tampil di layar kaca pada akhir 1980-an. Lewat penayangannya itu, tak sedikit anggota dalam grup Srimulat berakhir menjadi selebriti dan artis di dunia hiburan.
Namun sayangnya, beberapa pemain Srimulat justru memiliki nasib yang kurang baik. Salah satunya terkena kasus narkoba. Lantas, bagaimana nasib pemain Srimulat? Simak selengkapnya di bawah ini.
Tarzan
Toto Maryadi atau yang akrab disapa Tarzan Srimulat ini belakangan memang sudah jarang terlihat di layar kaca TV. Meski begitu, ia masih aktif bermain sinetron sampai film sampai saat ini.
Tarzan bahkan sempat berkesempatan beradu akting dengan pemain muda ternama yakni Zacky Zimah dan Teuku Rifnu Wikana. Ia juga bermain film layar lebar pada 2021 lalu bertema horor dengan judul Bangkitnya Mayit: The Dark Soul.
Kadir
Sama seperti Tarzan, Kadir juga diketahui masih aktif dalam menghibur masyarakat di dunia hiburan. Pelawak yang dikenal dengan logat Madura ini masih sering wara-wiri di layar kaca sebagai bintang tamu dalam sebuah program atau talkshow.
Nunung
Nunung merupakan salah satu anggota Srimulat yang sampai saat ini masih aktif di dunia hiburan. Ia bahkan menjadi anggota tetap dalam beberapa program komedi dan tak sedikit yang menjadikan Nunung sebagai bintang tamu.
Nama Nunung melambung tinggi di dunia hiburan lantaran aksi konyol dan komedi yang diberikan mengundang gelak tawa. Sayangnya, Nunung tersandung kasus narkoba bersama dengan suaminya, Iyan Sambiran. Keduanya kepergok menggunakan narkoba di kediamannya hingga akhirnya terungkap bahwa Nunung dan Iyan Sambiran sudah lama mengonsumsi narkoba.
Doyok
Sama seperti Nunung, Doyok juga pernah tersandung kasus narkoba pada 2000 lalu. Ia ditangkap polisi saat kepergok menggunakan narkoba jenis sabu.
Doyok pun akhirnya divonis mendapat hukuman penjara selama satu tahun pada 20 November 2000.
Polo
Di tahun yang sama dengan Doyok, Polo juga tertangkap oleh polisi saat berada di sebuah hotel di Jakarta Pusat. Ia diketahui memiliki sabu seberat 0,5 gram. Hal ini membuat Polo ditahan tujuh bulan penjara.
Sayangnya, tahun 2004, Polo lagi-lagi tersandung kasus narkoba. Ia terbukti memiliki narkoba jenis sabu seberat 0,6 gram. Ia pun lagi-lagi divonis penjara selama 1,5 tahun. (jra)