Foto : Instagram/raysahetapy

IntipSeleb – Ray Sahetapy merupakan salah satu artis senior Indonesia yang telah memiliki puluhan film. Bahkan, Ray sempat menjadi cameo di film Marvel yakni Captain America: Civil War. Meski akhirnya, adegannya harus dihapus.

Menjadi salah satu artis berpengaruh, membuat kehidupan pribadi Ray Sahetapy membuat penasaran, terlebih lagi alasannya pindah agama ke Islam. Seperti apa? Yuk scroll!

1. Nikah Beda Agama Berakhir jadi Mualaf

Foto : Instagram/raysahetapy

Ray Sahetapy memutuskan untuk menikah dengan penyanyi Dewi Yull pada 16 Juni 1981 lalu. Tetapi, pernikahan tersebut menuai kontroversi karena disebut tak kantongi restu orang tua Dewi karena perbedaan agama.

Namun kala itu, belum diketahui bagaimana tanggapan Ray dan Dewi Yull. Hingga akhirnya, Ray Sahetapy memutuskan untuk pindah agama ke Islam dan menjadi mualaf di tahun 1992.

2. Cerai Karena Ingin Poligami

Foto : Instagram/raysahetapy

Namun sayang, rumah tangga Ray Sahetapy dan Dewi Yull tidak bertahan. Ray digugat cerai Dewi yang tidak terima dipoligami. Ray jala itu ingin memadu Dewi dengan menikahi Sri Respatini Kusumastuti. Ogah dipoligami, Dewi lebih memilih bercerai.

Ray Sahetapy dan Dewi Yull pun resmi bercerai pada 24 Agustus 2004. Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai empat anak, dua di antaranya merupakan disabilitas. Ray Sahetapy lalu menikah lagi dengan Sri Respatini Kusumastuti pada Oktober 2004.

3. Bicara Soal Mualaf

Foto : Instagram/raysahetapy

Selalu bungkam soal keputusannya pindah agama, Ray Sahetapy akhirnya menyinggung hari-harinya menjadi mualaf. Ia mengaku ibadah puasa mengajarinya makna Islam lebih dalam. Meski mualaf, Ray bertekad untuk menjalankan ibadah puasa sebagai kewajiban pemeluk agama Islam.

"Saya puasa untuk melatih kesadaran biar makin mantap. Saya mualaf, Sejak 20 tahun lalu saya mualaf. Semuanya kan tergantung dari niat dalam diri kita. Kalau sudah niat tidak ada yang tak bisa," kata Ray Sahetapy pada sebuah wawancara, Juli 2012..

4. Mantapkan Niat Jalani Ibadah

Foto : Instagram/raysahetapy

Walau demikian, Ray Sahetapy tidak menampik sempat lupa sedang puasa. Ia pun berharap niatnya akan mantap untuk menjalankan ibadah yang diwajibkan untuk umat Islam tersebut.

"Dulu sering lupa kalau lagi puasa, saya tiba-tiba makan, padahal lagi puasa. Dengan niat yang tertib, jiwa kita tenang, seimbang dan membuat hati kita bersih," tukas Ray Sahetapy.

5. Toleransi Tinggi Antar Pemeluk Agama Lain

Foto : Instagram/raysahetapy

Ray Sahetapy memiliki kampung halaman di Donggala, Sulawesi Tengah, yang didominasi penganut agama Kristen. Meski begitu, Ray merasakan tingginya toleransi antar umat beragama di kampung halamannya.

"Meski beda agama, di sana toleransi antar umat beragama sangat tinggi. Di sana kalau Lebaran pertama, orang Kristen datang untuk mengucapkan selamat Lebaran, besoknya merayakan sama-sama. begitu juga sebaliknya saat Natal," cerita Ray Sahetapy.  (nes)

Topik Terkait