Menurutnya, meski JFC bertaraf internasional, namun karena diselenggarakan di Kabupaten Jember, semua pihak sepakat kedepannya ada norma dan nilai yang dianut mayoritas masyarakat yang tidak boleh ditinggalkan.
"Kami koreksi bagaimana ke depannya bisa berjalan lancar dan baik, dengan mempertimbangkan berbagai hal, karena bagaimanapun juga keberadaan JFC ini harus diterima oleh sebagian besar masyarakat termasuk juga norma yang hidup di kearifan lokal kita," imbuh manajemen JFC, Suryanto.