"Sempet ngobrol dan Maudy juga sampai lihat film Prancis. Kalau saya kebetulan punya tetangga dokter syaraf, jadi nanya-nanya soal alzeimer. Ini lepas dari si Dul dan Jaenab, gak ada unsur betawi, secara ekonomi juga saya di sini menengah ke atas," ucapnya.
Maudy Koesnaedi pun mengungkapkan jika saat pertama kali mendapatkan tawaran dirinya langsung menghubungi Rano Karno. Sebab, dirinya mengaku tidak pernah berhenti membayangkan saat bermain dalam film selain sebagai Jaenab dan Doel.
"Waktu pertama kalau digabungin mau sama Bang Rano tuh gak yakin karena saya gak pernah punya bayangan main sama Bang Rano itu selain sebagai Jaenab dan Doel. Jadi penuh pertimbangan, yakin nih, yakin nih bisa lepas dari Jaenab dan Dul. Saya juga telepon ke Abang," katanya.
"Tapi saat syuting semua kekhawatiran tentang beraktingnya sih gak ada, jadi sebuah keuntungan kami jadi pemain bersama, kemistrinya udah ada tinggal memunculkan karakter kita masing-masing," sambungnya.
Maudy Koesnaedi pun merasa ada tantangan tersendiri saat bermain dalam film ini. Bahkan, ia sangat menantikan tayangnya film Pelangi Tanpa Warna ini di bioskop nanti.
"Tantangannya berusaha jadi Kirana, terus saya juga gak pernah dapat banyak info tentang alzeimer, bentuk alzeimer juga beda-beda kan. Sejujurnya saya pengen liat filmnya. Semoga disini kita jadi Rano Karno dan Maudy Koesnaedi yang berbeda," katanya.