IntipSeleb – Rachel Vennya tiba-tiba saja membuat sebuah video YouTube yang berisikan pengalaman hidupnya selama terlibat kasus kabur karantina COVID-19. Namun ternyata video itu justru mendapatkan respons yang berbanding terbaik.
Mantan istri, Niko Al Hakim ini dianggap sedang melakukan framing simpati. Sebab, ia menceritakan kejadian sedih dan kerasnya kehidupan yang harus dilalui. Seperti apa cerita dari Rachel Vennya? Berikut artikelnya.
Cerita Kejadian Sedih
Rachel Vennya mengungkapkan perasaannya usai melakukan tindakan kabur dari karantina COVID-19. Ia mengaku saat itu sangat takut untuk bertemu orang banyak karena ia mengetahui jika semua itu memang kesalahannya.
"Saat itu terjadi, semua orang tahu kesalahan gue, boom semuanya jadi berita nasional, itu gue bener-bener berada di titik, nggak tahu. Takut, takut ketemu orang, takut menghadapi itu aja takut gitu," ucap Rachel Vennya dikutip IntipSeleb dari video YouTubenya, Senin, 24 Januari 2022.
Rachel Vennya mengaku saat pertama kali dipanggil pihak kepolisian itu dirinya sangat kaget. Sebab, cukup banyak orang-orang yang menunggu kedatangannya. Ia bahkan merasa pada saat keramaian itu beberapa oknum melakukan tindakan yang tidak disangka.
"Di situ gue emang lumayan panik, langsung nangis. Ya mungkin ini oknum, ini cuma orang iseng. Itu setiap gue masuk ke Polda itu mereka cubit-cubit gue gitu, terus toyor, ngasih kata-kata kasar," katanya.
Dianggap Sedang Framing
Namun, video itu justru mendapatkan respons negatif. Rachel Vennya pun sampai menyembunyikan angka dislike pada videonya itu. Ia dianggap sedang framing dan tidak terlihat merasa bersalah dengan kejadian itu.
"Dari mimik wajah tidak mencerminkan rasa bersalah, kalau tidak ketahuan pasti kamu tetep MENDEWAKAN UANGMU," tulis netizen.
"Asik, mbak rachel coba farming simpati lewat cerita2 dimana dia sebagai "korban" dr kerasnya kehidupan," tulis netizen lainnya.
"Pada intinya. Jangan mikirin diri sendiri, pikirin orang lain jugaaa.. ga cuma buna yg berhak bahagia. Orang lain juga. Berfikir sblm bertindak. Smoga jd pelajaran," tulis netizen.
"Cuma satu pertanyaan gue .. APA YANG TERJADI KALAU KMREN ITU GAK KETAHUAN DAN GAK VIRAL? haha mgkin hidup lo masih enak, dan banyak org ngira lo org baik.. Tetap semangat chel, setiap perlakuan ada konsekuensi ny.. dan jalani aja konsekuensi ny skrg," tulis netizen lainnya.
Seperti yang diketahui, selebgram Rachel Vennya kabur saat karantina COVID-19 bersama dengan sang kekasih dan manajernya. Ia juga disebut-sebut tinggal satu kamar yang sama dengan sang kekasih Salim Nauderer pada masa karantina itu.
Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Maulida sang manajer dikenakan Pasal 93 UU RI Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 14 UU RI Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular, jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang menganggap Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Maulida bersalah setelah merencanakan dan kabur dari karantina COVID-19.
Untuk itu, Majelis Hakim menghukum Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Maulida masing-masing 4 bulan. Namun, ketiganya tidak perlu menjalani di penjara dengan masa percobaan selama 8 bulan.
Majelis Hakim juga menghukum Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan Maulida dengan denda sebanyak Rp50 juta jika tidak dibayarkan akan diganti dengan kurungan satu bulan penjara. (nes)