Jonas Rivanno merasa melakukan kesalahan fatal karena bolak-balik pindah agama. Setelah itu, ia sempat berpikir jika Tuhan akan murka kepadanya. Namun setelah Jonas memperdalam agama Kristen, ia merasa Tuhan tidak pernah marah kepadanya.
"Gue melakukan kesalahan gue tahu, pada saat itu gue mungkin belum mengerti kasih Tuhan yang sesungguhnya. Gue ngerasa, ‘gue melakukan kesalahan, mungkin Tuhan marah ini konsekuensi yang gue terima’. Seiring berjalannya waktu, semakin gue mengenal Tuhan, gue jadi sadar, Tuhan gak pernah marah,” tandas Jonas Rivanno. (nes)