Namun akhirnya, Risdo Matondang mantap memutuskan masuk Islam ketika salah satu temannya memberikan buku tentang perdebatan antara orang Katolik dan seorang Kiai di Madura.
Lewat buku itulah, pikiran dan keimanannya seolah terbuka. Ia mantap memeluk agama Islam sebagai agama yang diyakininya ketika mendapat arti penting dari buku dialog orang Katolik bersama Kyai di buku tersebut.
“Dia ingin mendebat si Kiai bahwa Yesus itu adalah Tuhan. Kiai-nya cuma bilang begini ‘kamu modalnya apa? saya Alkitab. Alkitab sudah saya hapal di luar kepala kata Pak Kiai. Mulailah mereka berdebat, sampai 30 hari, akhirnya orang Katolik itu minta di-Islamkan. Dia sampai nangis tersungkur minta di Islamkan,” ucap Risdo Matondang.
“Nah saya baca buku itu saya jadi seperti dibuka itu pikiran. Berarti selama ini yang saya yakini cuma manusia toh, bukan Tuhan. Bahwa Yesus itu cuma manusia. Itulah cerita ringkasnya kenapa saya jadi Muslim sekarang,” sambungnya.
Dianggap Mati oleh Keluarga
Usai memutuskan untuk masuk Islam, Risdo Matondang mendapat penolakan yang cukup mengerikan. Sebab, keluarganya tak setuju dengan pilihan RIsdo bahkan ia sampai dianggap mati oleh sang ibu karena keputusannya itu.