IntipSeleb – Ernest Prakasa menjadi bintang tamu dalam video Nebeng Boy yang diunggah di channel YouTube Boy William pada 16 Desember 2019. Diketahui, Boy William ikut berperan dalam film Imperfect yang digarap Ernest Prakasa.
Film Imperfect mulai tayang 15 Desember 2019 menceritakan sosok Rara diperankan oleh Jessica Mila, yang memiliki bobot tubuh besar. Kepada Boy William, Ernest berbagi cerita tentang rumah tangganya yang menjadi inspirasi sang istri membuat buku Imperfect.
Bukan hanya itu, Ernest juga membicarakan pengalaman bekerja dengan aktor dan aktris top Indonesia. Bahkan ada artis yang menurutnya rese. Yuk simak rangkumannya berikut ini!
Disuruh memilih
Boy William menyuruh Ernest memilih siapa aktor terbaik yang sejauh ini pernah bekerja sama dengannya. Dari Reza Rahadian yang membintangi Imperfect hingga Dion Wiyoko yang bekerja sama dengannya dari film Cek Toko Sebelah.
"Nomor satu Reza, bagusan Denis daripada Dion karena gue akrab sama Dion jadi dia gak bakal marah," ungkapnya sambil tertawa.
Sebelum itu, Ernest mengungkapkan kalau bayaran Reza Rahadian lebih mahal daripada Jessica Mila yang sama-sama membintangi film Imperfect.
Boy lanjut bertanya siapa artis wanita yang menurut Ernest paling jago akting. Sejauh ini ia pernah bekerja barenf Adinia Wirasti di Susah Sinyal serta Sissy Priscillia di Mili dan Mamet.
"Jessica Mila dulu di urutan yang ketiga karena jam kerjanya paling junior, Adinia Wirasti dibanding Sissy Priscillia ini sulit, kalau gue dipaksa gue akan pilih Adinia Wirasti," katanya.
Artis rese
Merasa belum puas, Boy William kembali mendesak Ernest untuk mengungkapkan siapa artis yang paling ribet dan rese. Saat Ernest membisikan nama si artis, Boy William terlihat sangat terkejut.
"Ada. Pasti ada sih. Cewek. Terkenal. Ya mungkin buat kita jatuhnya rese tapi buat dia itu profesional. Misalnya gue setiap syuting harus punya ruang tunggu sendiri private gak boleh ada orang lain harus AC bla-bla," kata Ernest.
Menurutnya, riders atau permintaan seorang talent adalah hal yang wajar. Tapi karena kemampuannya terbatas maka permintaan si artis jadi terasa memberatkan.
"Buat talent riders itu wajar. Tapi buat kita terutama di Indonesia gak kayak hollywood dong, itu jatohnya rese. Yang kita ukur rese enggaknya tuh seberapa bisa si aktor beradaptasi dengan situasi tertentu. Misalnya nih banyak yang cuma bisa syuting 12 jam sehari. Tiba-tiba pas hari H ada sesuatu i dunno apa, apakah dia cukup bijak buat adjust?" ungkap Ernest Prakasa.