IntipSeleb – Greta Irene menceritakan kronologi hingga penyebab kematian adiknya, Edelenyi Laura Anna. Di depan Deddy Corbuzier, Greta tidak bisa lagi membendung air matanya mengingat kenangan dan momen terakhir bersama Laura Anna.
Meski demikian, Greta Irene menegarkan diri untuk tetap mengikhlaskan kepergian Laura Anna untuk selama-lamanya. Seperti apa pengakuan Greta Irene mengenai Laura Anna? Yuk simak artikelnya di bawah ini!
1. Bongkar Penyebab Laura Anna Meninggal
Greta Irene hadir di podcast Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan itu, Deddy bertanya soal penyebab meninggalnya Laura Anna pada Rabu, 15 Desember 2021 lalu. Menurut Greta, Laura meninggal dunia karena sang adik telah mengalami kelelahan dan rasa sakit dalam kehidupannya.
“Menurut aku, karena udah waktunya juga sih. Pertama, dia udah capek banget sama hidup dia yang kaya gitu meskipun dia udah terima. Tapi kan dia harus merasakan sakit tiap hari,” cerita Greta Irene di YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 30 Desember 2021.
“Setiap hari, aku duduk sama dia. Meski dia gak bilang sama aku, dia itu sering nahan sakit. Duduk nahan sakit. Aku harus apa? Gak bisa berbuat buat dia lebih baik. Aku cuma, ‘Lau mau diganti posisinya apa mau di apain?” lanjut Greta Irene.
2. Anggap Dunia Kejam ke Laura Anna
Kemudian, Greta Irene merasa dunia sangat kejam kepada Laura Anna. Pasalnya, Laura Anna merasakan sakit yang luar biasa sehingga Tuhan lebih dulu mengambilnya di usa 21 tahun.
“Aku pikir, dunia kejam banget sama dia. Dan Tuhan gak mau dia itu susah, aku ngambilnya di situ, aku gak mau mikir yang lain. Aku bener-bener mikir, dunia itu sekejam itu sama dia sampe Tuhan ambil dia di usia muda,” ucap Greta Irene sambil menyeka air matanya.
3. Kronologi Laura Anna Meninggal Dunia
Saat ditanya apakah Laura Anna meninggal dunia di rumah, Greta Irene mengaku telah merasakan hal tersebut. Pasalnya, Greta tidak menemukan adanya denyut nadi Laura Anna. Namun ia tetap berdoa dan segera membawa Laura ke rumah sakit bersama keluarganya.
“Menurut aku, di rumah (Laura Anna meninggal). Pas ke kamar, yang lain nangis-nangis, teriak. Aku gak bisa panik. Aku langsung pegang tangannya, cari nadinya. Aku pegang tangan ini dingin banget, nadinya udah gak ada. Aku cuma doa-doa,” papar Greta Irene.
“Langsung ke rumah sakit, gendong. Kita cepet banget, ke rumah sakit 20 menit ngebut. Karna kita udah panik banget,” sambungnya.
4. Mata Laura Anna Masih Terbuka
Greta Irene masih berharap dan berdoa jika Laura Anna belum meninggal dunia. Ia meminta keluarganya hingga sang bunda mengajak ngobrol Laura Anna. Namun, Greta menyatakan kondisi Laura telah memiliki wajah membiru dengan tatapan kosong.
“Sepanjang perjalanan aku bilang ke mama, temen laura, asisten. Ajak dia ngobrol terus, ajak dia ngobrol terus. Karna aku masih berharap, padahal aku tahu lihat mukanya biru, tatapan kosong. Biru, kebuka (matanya). Itu gak ketutup sampe kita nyampe ke rumah duka kedua. Disitu lagi dimandiin, sambil matanya kebuka,” papar Greta Irene.
5. Gak Kuat Lihat Laura Anna
Saat dimandikan, Greta Irene mengaku tidak kuat. Ia meminta maaf kepada Laura namun berjanji akan kembali untuk meriasnya. Kemudian, Greta melihat Laura Anna dimasukkan ke dalam freezer. Ia berpikir jika sang adik pastinya akan bahagia karena menyukai hawa ruangan yang dingin.
“Jujur aja aku tau laura suka dikeramasin sama aku, dia gak suka (dikeramas) sama mama. Tapi, maaf banget Lau aku gak kuat. Tapi, aku ntar makeup-in. Aku pas ngeliat dia, wah cuma tidur nih. Aku berharap, dia bangun dan bilang its prank. Karena suka dark jokes,” ungkapnya.
“Pas masuk ke freezer karna gak pake formalin. Aku di situ, wah ini kesukaan laura banget. Karna dia suka dingin-dingin. Aku cuma kaya, w’ah pasti laura seneng nih karna dia suka yang dingin-dingin,” akui Greta Irene.
6. Perpisahan Pilu dengan Jenazah Laura Anna
Hingga akhirnya, Greta Irene harus menghadapi kenyataan jika Laura Anna telah meninggal dunia. Suasana hatinya makin hancur ketika peti Laura akan ditutup untuk dikremasi. Ia tidak bisa membayangkan kehidupannya tanpa sang adik.
“Peti ditutup karna kremasi. Besoknya pindahin ke peti, itu peti disiapin dulu kan. Dipindahin ke peti, dikremasi hari itu juga karna gak bisa lama-lama gak pake formalin. Itu cuma 1,5 jam buat ibadah, doa lagi,” ceritanya seraya terisak.
“Terus ditutup petinya, dari situ pas ditutup peti, itu momen terakhir liat wajah dia. Oh my god, dari kecil, my baby gitu. Gua gak bisa ngeliat mukanya lagi tuh. Aku gak tau gimana caranya ngelewatin ini,” papar Greta Irene tertuju pada momen-momen terakhir Laura Anna meninggal dunia hingga dikremasi. (nes)