Di akhir acara, Kezia memberikan pesan kepada anak muda. Saat peristiwa itu terjadi, Kezia meninggalkan profesinya sebagai pelayan di Gereja karena kesibukkan Cherrybelle. Ia akhirnya tidak menjadi pelayan lagi hingga merasa jauh dari Tuhan.
“Kalau buat aku untuk berjalannya hidup apalagi anak muda godaan kanan kiri itu benar-benar ngga boleh lupa sama Tuhan, kalau udah lupa sama Tuhan kita lupa diri. Pasti kita akan jatuh. Aku biasanya pelayanan di gereja, saat itu jadwalnya sibuk banget (di Cherrybelle) dan dilarang untuk terima pelayanan itu. Waktu aku untuk berdoa aja ngga ada, Cherrybelle sehari bisa tujuh kali perform karena dulu berfikirnya ‘ohyaudah seru-seruan aja’,” kata Kezia Karamoy.