"Yang buat saya senang adalah kita ditetapkan tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang. Yang sungguh membuat bahagia adalah pada ulang tahun ke-70, dukungan pemerintah yang sudah memberikan kebahagiaan insan basket dengan membangunkan gedung bola basket untuk penonton 15 ribu. Dukungan ini juga direspons dengan mengirimkan putera terbaik Indonesia menimba ilmu bola basket ke luar negeri," ucapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, KemenPUPR yang diwakili Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, para owner klub bolabasket nasional, dan lainnya.
"Emblem baru ini akan mencerminkan siapa kami hari ini dan juga untuk melambangkan masa depan yang lebih dinamis. Tentunya ini juga menjadi bagian dari salah satu proses PP PERBASI untuk menjadi lebih baik. Bentuk keseriusan agar lebih bisa masuk ke semua kalangan, kami rekrut para profesional untuk memperlancar upaya kami dalam rebranding PP PERBASI yang lebih fresh," jelas Commercial, Communication & Fans Director PP Perbasi, Dina Carol.
Dalam kesempatan ini, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga merupakan FIBA Central Board Member menyambut baik gebrakan-gebrakan yang dikeluarkan PP Perbasi.
"Ekosistem bolabasket kita luar biasa. Tidak banyak cabang olahraga yang memiliki pembinaan berjenjang. Ada DBL untuk anak-anak SMA, ada Liga Mahasiswa dan Liga Profesional yang sudah berjalan bertahun-tahun. Tidak perlu ditanyakan lagi komitmen negara kepada bolabasket nasional. Negara hadir, tidak hadir pada pendanaan tapi juga fasilitas," ungkap Erick.
"Ini momen pas di usia 70 tahun, ayo kita kembali introspeksi diri. Ini kesempatan yang memang sangat langka. Saya tentu berharap dukungan individu semaksimal mungkin," sambung Erick dalam acara yang diramaikan oleh Bams. (nes)