IntipSeleb – Meat and Livestock Australia (MLA) baru saja menggelar Lambassador event bersama Chef Sezai Zorlu, yang diadakan pada Senin 13 Desember 2021, di Turkuaz Restaurant – Authentic Turkish Cuisine, Jl. Gunawarman No.32, Jakarta Selatan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ibu Nina Akbar Tandjung (Istri mantan Ketua DPR Akbar Tanjung), Ibu Nunun Daradjatun (Ketua perhimpunan kebayaku), Ibu Indah Suryadharma Ali (Istri mantan Menteri Agama Suryadharma Ali), Ibu Hera Susno Duadji (Istri mantan Kabareskrim Susno Duadji), Ibu Dewi Motik (Pendiri IWAPI & Pengusaha), dan Ibu Inti Subagio Wirjoatmodjo (Pengusaha).
Mau tahu seperti apa keseruannya? Dan apa saja sih sebenarnya manfaat daging domba. Yuk simak artikel berikut.
Australia adalah salah satu pengekspor terbesar Daging Domba di dunia. Daging Domba Australia adalah produk yang benar-benar alami karena dikembangbiakkan secara alami di padang rumput hijau yang subur.
Daging Domba Australia dibesarkan dengan perpaduan terbaik alam: udara bersih, air segar, dan rumput hijau.
Di Australia, domba diternak di berbagai iklim, dari daerah yang kering dan semi-kering di wilayah pedalaman, hingga area New South Wales, Victoria, Australia Selatan, dan Tasmania yang banyak diguyur hujan. Ujung barat daya Australia Barat juga merupakan daerah penghasil daging domba yang penting.
MLA hadir membantu industri dalam menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba dari Australia yang tentunya berkualitas dan menyehatkan.
Tak hanya menyehatkan, daging domba Australia yang beredar di Indonesia juga telah dipastikan kehalalannya lantaran telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Daging domba bertekstur lebih empuk dan biasanya diolah menjadi lamb chop, lamb shank, atau kebab dan aneka makanan lainnya.
Untuk daging domba sendiri, dalam Event Lambassador ini Chef Sezai Zorlu menjelaskan berbagai manfaat dan kandungan nilai gizi dalam daging domba.
“Di Indonesia, banyak masyarakat beranggapan bahwa daging domba itu tidak baik karena memiliki banyak lemak. Padahal, jika dibandingkan dengan daging kambing, daging domba memiliki amino acid dan zat besi yang tinggi,” ujar Chef Sezai.
Chef Sezai juga menjelaskan, “Dalam setiap 100 gram (rata-rata) daging domba terdapat 206 kalori, 17,1 gram protein, dan 14,8 gram lemak. Adapula 10 mg kalsium, 191 mg fosfor, 2,6 mg zat besi, 0,15 mg vitamin B1, serta 66,3 gram air.”
“Iya, (beberapa bagian dari) daging domba mengandung lemak, tapi harus kita bedah lagi lemak yang seperti apa. Jadi jika kita bedah lebih detil lagi, lemak yang ada pada daging domba adalah lemak baik untuk kesehatan. Daging domba lebih kaya protein, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 daripada daging kambing. Jadi, walau lebih tinggi kalori dan lemak, daging domba (tanpa lemak) bisa jadi sumber protein bagi mereka yang menjalankan diet rendah lemak. Dan semua data-data ini sudah berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaga-lembaga terpercaya,” tambah pria yang berasal dari kota Iskenderun, Turki, ini.
Tidak hanya menjelaskan tentang manfaat daging domba, Chef yang sudah belasan tahun dipercaya sebagai chef andal di kalangan VIP negeri ini juga menunjukkan keahliannya dalam mengolah daging domba ke dalam hidangan khas Turki.
Beberapa hidangan yang disajikan dalam event tersebut, yaitu Tavuq Izgara with homemade spices and fresh salad, mass potatoes with dried tomatoes, Coban Tava (wood oven baked lamb, onion, tomatoes and garlic), serta tak ketinggalan dessert atau penutup khas Turki Baklava.
Chef Sezai juga menambahkan bahwa pola hidup yang sehat tetap harus diterapkan.
“Jadi penting sebenarnya untuk menerapkan diet daging Mediterranean yang seimbang, misal masak daging dombanya hari ini di grill, besoknya di kukus, kemudian besoknya lagi di rebus, ataupun di roasted. Jadi, yang mau saya coba sampaikan adalah tidak apa-apa jika dalam 1 hari kamu mau melakukan cheating-day, yang tidak boleh adalah melakukan cheating-day berulang-ulang apalagi menjadikannya sebagai kebiasaan,” kata Chef Sezai.
Bukan hanya penjelasan dari Chef Sezai, Yusuf Hendratno selaku Lambassador KOL berbagi pengalaman dirinya yang rutin mengonsumsi daging domba dan membagikan manfaat yang di dapat dari mengonsumsi daging domba.
“Mengonsumsi daging domba bagi aku sendiri, cukup terasa banget ya efeknya. Misalnya, setelah sebelum atau sesudah nge-gym aku biasa makan daging, nah ketika habis makan daging domba itu aku ngerasanya tubuh aku lebih kuat, pembentukan sel juga jadi lebih cepat, recovery juga cepet dan juga daging domba itu lebih tasty dibanding beef,” kata Yusuf.
Bagi Yusuf, aroma khas yang dimiliki daging domba memiliki keunikan tersendiri.
“Daging domba ini lebih beraroma jadi bagi saya makan daging domba ini tidak cepat bosan,” tambahnya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program-program dari MLA, dan juga resep hidangan yang bisa diolah dari daging domba, Anda bisa mengikuti social media MLA: Instagramnya di @trueaussieid, youtube True Aussie Indonesia Official dan website www.trueaussiebeefandlamb.id.