Selain itu, demi menghemat keuangan keluarga, Yuyun terkadang mengurangi jumlah roti Pak Ogah yang tadinya 8 bungkus menjadi 6 bungkus saja. Namun, Pak Ogah malah marah-marah. Padahal, keluarganya tengah kesulitan makan dan kekurangan uang.
“Kalo gak ada itu makanan (ayam, wafer, roti) bisa terus marah marah aja, ibu waktu itu coba diturunin beli enam (bungkus roti), malah ngamuk, malah kadang-kadang kalau enggak ada uang, ibu beli empat, bahkan ibu pernah sering banget ibu bilang rotinya gak dagang, padahal dagang karena ibunya gaada uang, terus untuk ayam itu ibu beli 3 kalo di pasar jujur agak mahal,” tutup Yuyun terhadap kondisi terkini Pak Ogah. (jra)