Foto : Dok. Kamila Andini

IntipSeleb – Film Yuni merupakan film karya Indonesia yang berhasil menyabet pernghargaan di kancah Internasional, salah satunya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. 

Festival Film Internasional Toronto adalah acara yang menyoroti film-film baru dari berbagai genre dan gaya yang disajikan di berbagai negara. Acara ini menjadi film festival terbesar di Amerika Utara.Film ini dibintangi oleh Arawinda Kirana dan Kevin Ardilova

Pada 6 Desember, tim produksi Film Yuni mengundang berbagai media untuk menyaksikan sekaligus menggelar konferensi pers film Yuni di Bioskop. Mau tahu lebih lengkap tentang film Yuni? Yuk, simak di bawah ini!

Angkat isu perjodohan dan LGBT

Foto : Film Yuni

Seperti judulnya, film ini menceritakan tentang kisah Yuni. Dia adalah seorang gadis remaja yang masih bingung tetang mimpi, tapi punya kecerdasan yang mumpuni untuk kuliah. Hidup Yuni mulai terkena masalah, ketika ia menolak lamaran dari dua orang pria yang tidak dikenalnya.

Penolakan Yuni itu akhirnya menjadi buah bibir (gosip) sial, di mana jika ketiga kali Yuni menolak lamaran, dia tidak akan pernah menikah.

Makin tertekan, pria ketiga pun datang melamar Yuni. Yuni akhirnya mengalami dilema besar, apakah dia harus menikah untuk menghindari mitos sial atau tetap menolak demi mengejar cita-citanya. Sialnya, pria ketiga yang melamar Yuni itu adalah guru sekolahnya yang suka sesama jenis. 

Film ini, dibintangi oleh Arawinda Kirana, Dimas Aditya, Kevin Ardilova, Marissa Anita, hingga Asmara Abigail.

Film Yuni adalah Karya Kamila Andini dan film pertama Arawinda Kirana dengan bahasa Jaseng (Jawa-Serang)

Foto : Dok. Kamila Andini
 

Pada saat Press Conference, Kamila Andini selaku penulis skenario dan seluruh pemeran menceritakan sekilas tentang film Yuni kepada media.

Pasalnya, dari awal hingga akhir film Yuni, telah menampilkan dialog dengan berbahasa Jawa-Serang. Akhirnya, saat Press Conference, Kamila Andini mengungkapkan alasannya kenapa film Yuni menggunakan bahasa Jawa-Serang. Alasan Kamila Andini menggunakan bahasa Jawa-Serang karena bahasa itu jarang dipakai oleh masyrakat Indonesia. 

Arawinda Kirana selaku pemeran utama Film Yuni ini pun mengaku bahwa bahasa Jaseng itu sang sulit. Meski demikian, aktris yang berhasil debut itu pun mengaku telah berlatih dengan keras demi memberikan yang terbaik dalam film pertamanya. 

Arawinda Kirana mengaku bahwa dalam proses mendalami dialog dengan bahasa Jaseng, ia telah ditemani orang-orang di sekitarnya dan sering berbincang-bincang dengan orang Jaseng saat tinggal di lokasi syuting. Orang yang paling banyak membantu adalah Nazla Thoyib. 

Topik Terkait