Foto : Sumber: Instagram/@margaretvivi

IntipSeleb – Margaret Vivi dikenal di berbagai kalangan atas dan elit. Dirinya dianggap sebagai salah satu sosialita papan atas Tanah Air. Bagaimana tidak, dia adalah istri dari Hartono Hosea, pebisnis kaya raya yang sudah dikenal di berbagai kalangan.

Tak hanya itu, Margaret bersahabat lama dengan Liliana Tanoesoedibjo. Margaret juga diselimuti barang-barang branded nan mahal bernilai fantastis. Meski kaya raya, Margaret tak pernah sombong.

Bahkan dia suka makan makanan yang dijual di pinggir jalan. Nah lho gimana bisa? Emang Margaret Vivi gak takut kotor? Scroll ya!

Malu Kalau Disebut Sosialita

Foto : YouTube Boy William

Margaret Vivi enggan disebut sosialita. Hal ini terlihat ketika Boy menanyakan bagaimana hidup sang calon mertua sebagai sosialita. Jawaban Margaret tak diduga.

"Gimana hidup sebagai sosialita?" tanya Boy William lewat kanal YouTube Boy William, Jumat (5/11/2021)

"Ihhh bukan sosialita kali," ujar Margaret Vivi tertawa.

Menurut Margaret, dia malah malu kalau disebut sosialita. Dia hanya ingin dianggap sebagai orang biasa.

"Enak aja, malu-maluin, sosialita apaan sosialita," lanjut Margaret Vivi.

Tak Sungkan Makan Bakso di Pinggir Jalan

Foto : YouTube Boy William

Dalam kanal YouTube Boy William kali ini, Margaret dan Boy memakai kostum ala anak sekolahan. Usai berkeliling dan ngobrol, mereka ingin makan karena lapar. Dalam perjalanan, Margaret Vivi pun mengajak Boy William untuk makan siang.

"Cari makan yuk Boy, laper," ujar Margaret Vivi.

"Bakso yuk? Pinggiran aja, suka? Jijik?" timpal Boy.

Di luar dugaan, Margaret Vivi terang-terangan mengaku doyan makanan pinggir jalan. Bahkan dia mengaku hampir tiap hari makan makanan yang dijual di pinggir jalan.

"Suka, nggak (jijik) lah, orang kita tiap hari makannya begitu," ujar Margaret Vivi.

Sama halnya dengan Margaret Vivi, Boy William justru heran jika orang tajir seperti dirinya dianggap tak suka makan pinggir jalan.

"Orang tuh ngelihat kita makan pinggiran jalan, terutama ngelihat mami di pinggiran jalan kayak kaget kali ya," sambung Boy.

"Padahal kita biasa ya tiap hari makan di pinggir jalan," lanjut Margaret Vivi.

Margaret Vivi malah hafal ada bakso yang rasanya enak di pinggir jalan. Dia menunjuk sebuah gerobak yang ada di sebuah gang.

"Ada di gang sana, aku tahu kotor-kotor tapi enak," ucap Margaret Vivi. (jra)

Topik Terkait