Kemudian, Jerinx SID membeberkan pengalamannya saat mendekam di penjara karena kasus menyebut ‘IDI sebagai kacung WHO’ beberapa waktu lalu. Tak disangka, Jerinx ternyata sering mendengarkan curhat dari para tahanan narkoba.
“Pengalaman saya ditahan, saya mendengar curhat-curhat dari para tahanan narkoba, bahwa para tahanan tersebut terpaksa dengan dalam keadaan terdesak sehingga melakukan penyalahgunaan narkoba, yang sejatinya dapat dicegah jika orang terdekat merangkul, memberikan saran serta pengertian kepada orang tersebut,” papar Jerinx SID.
Bertekad Selamatkan Jiwa Muda yang Terjebak Narkoba
Jerinx SID berharap dirinya sebagai Duta Anti Narkoba di BNN Bali dapat menjalankan misi untuk memberantas narkoba, khususnya di kalangan muda. Walau telah berusia 44 tahun, Jerinx SID merasa ingin menolong generasi muda.
“Semoga kunjungan saya kemari bisa berguna. Semoga kita bisa bekerja sama ke depannya untuk sama-sama menjalankan misi dari BNN yakni menjalankan generasi muda (dari narkoba). Karena saya juga sudah 44 tahun, gak muda lagi, tapi saya merasa kawan-kawan saya di jalan perlu diselamatkan, ada jiwa-jiwa muda yang perlu diberi arah,” tutur Jerinx SID.
Di akhir podcast, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra berharap Jerinx SID sebagai Duta Anti Narkoba di BNN Bali dapat mencegah dan memberikan penanggulangan narkoba yang terjadi.