Warkopi dan tim Patria TV pun mengakui jika mereka bersalah dan mungkin sudah menyinggung hati dari keluarga Warkop DKI. Namun, mereka merasa tidak mencuri HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dari Warkop DKI.
Pihak tim manajemen dan grup Warkopi menuturkan jika sebelum mereka tayang di TV, mereka sudah mencoba untuk menghubungi orang terdekat Warkop DKI. Namun jawabannya selalu saja mangkir dan ditunda.
Pada saat menjadi bintang tamu di salah satu televisi nasional dan pertama kali grup Warkopi tampil dan terkenal, pihak Patria TV dan Warkopi sudah dengan tegas mengimbau jika nanti pada saat Warkopi tenar jangan terlalu di angkat dan dikaitkan dengan sosok besar Warkop DKI karena belum ada izin. Usut punya usut, ternyata pihak dari stasiun televisi tersebut mengatakan siap bertanggung jawab.
“Saya sama personil yang lain udah bilang, bisa gak nanti kita gak usah terlalu diangkat dengan nama besar Warkop. Kita cuma punya wajah yang sedikit mirip doang, kalo dibandingkan Warkop DKI kita bukan siapa-siapa,” tutur Sepriadi personil Warkopi.
“Yes, betul kami pun dari pihak manajemen bilang, nanti kita gak usah terlalu diulik apalagi di sketsa kan kaya Warkop DKI ya. Eh pihak TV nya jawab tenang aja mas ini aman kok, ini jadi urusan kita, tayangan yang kita buat dan apapun yang ditayangkan nanti itu menjadi tanggung jawab kami gitu kata pihak TV nya,” sambung Patria TV.
Setelah grup Warkopi muncul di dua program acara stasiun televisi nasional, nama mereka langsung ditegur dan disorot oleh pihak Warkop DKI sekaligus pihak lembaga Warkop DKI karena belum mengantongi izin, tetapi sudah naik ke televisi dengan begitu saja. Jangan lewatkan pengakuan Warkopi di Vois Podcast di kanal VDVC Talk! (bbi)